Libatkan Komnas HAM, Ali Syarif Sebut Kasus Brigadir J Kejahatan Kriminal yang Sangat Keji

Libatkan Komnas HAM, Ali Syarif Sebut Kasus Brigadir J Kejahatan Kriminal yang Sangat Keji

Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat mendorong seluruh wartawan untuk melakukan investigative reporting (liputan investigasi), atau peliputan secara mendalam dan menyeluruh agar dapat mengungkap fakta peristiwa dan duduk perkara seca--Fin.co.id

JAKARTA- Kasus baku tembak dua polisi yang menewaskan Brigadir J yang bernama lengkap Nofriansyah Yosua Hutabarat terus menjadi sorotan.

Akademisi Cross Culture Ali Syarief ikut menyoroti kasus tewasnya Brigadir J dan menyebutnya merupakan kejahatan yang sangat kejam. 

Selain itu ia hanya bisa menyampaikan bela sungkawa atas kasus tersebut.

Diketahui, aksi baku tembak yang terjadi menewaskan Brigadir J yang diduga melecehkan istri Kadiv Propam Iren Pol Ferdy Sambo. 

Pernyataan Ali Syarief terhadap mendiang Brigadir J diketahui melalui akun Twiter pribadinya bernama @alisyarief.

"Peristiwa Brigadir J, adalah pesan kepada kita semua "Kejahatan kriminal yang sangat keji". Hanya bisa menyampaikan 'turut perihatin dan waspadalah' jangan sampai ada urusan dengan polisi."

Cuitan Ali Syarief tersebut mendapat 8 komentar, 26 retwee, dan 171 like sejak berita ini ditayangkan.

Sebelumnya, penembakan terjadi antara Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadie J), ajudan drive caraka (ADV) istri Kadiv Propam Polri, dan Bharada E, ADV Kadiv Propam Polri. 

Kejadian tersebut mengakibatkan Brigpol Nopryansah tewas tertembak dengan tujuh lubang peluru di tubuhnya.

Adapun peristiwa itu dilatarbelakangi oleh pelecehan dan penodongan pistol yang dialami oleh istri Kadiv Propam Polri, Putri Ferdy Sambo.

Wakapolri Pimpin Langsung

Di sisi lain, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo akhirnya memberi pernyataan terkait kasus baku tembak anggotanya.

Sigit menegaskan akan membentuk tim gabungan yang akan dipimpin langsung oleh Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono.

"Saya sudah membentuk tim khusus yang dipimpin oleh Pak Wakapolri," kata Sigit ke awak media, Selasa (12/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: fin.co.id