Terkatung-katung, Seorang Pekerja Asal Brebes yang Telantar di Balikpapan, Kaltim, Meninggal Dunia

Terkatung-katung, Seorang Pekerja Asal Brebes yang Telantar di Balikpapan, Kaltim, Meninggal Dunia

--

BREBES - Seorang pekerja asal Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Jateng) dilaporkan meninggal dunia di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim). Korban adalah salah seorang pekerja yang sebelumnya diduga ditelantarkan di Pulau Kalimantan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Brebes, Warsito Eko Putro membenarkan kabar meninggalnya pekerja yang diduga telantar tersebut. Diduga kuat, korban meninggal dunia karena sakit selama telantar di Kota Balikpapan. 

Saat ini, ungkap Warsito, Dinperinaker tengah memintai identitas para pekerja yang telantar di Kota Balikpapan. namun hingga kini belum diketahui pasti berapa jumlah pekerja asal Brebes yang telantar tersebut.

Warsito tak menampik kesulitan mendatanya, karena banyak pekerja yang tidak melaporkan ke Dinperinaker saat hendak berangkat bekerja. "Informasi yang saya terima, korban meninggal karena sakit. Dari pendataan sementara, total ada enam pekerja yang diduga telantar di Balikpapan." 

Menurut Warsito, pekerja asal Kabupaten Brebes yang telantar di Kota Balikpapan sudah kali kedua terjadi. Hanya saja, dalam kejadian yang paling baru ini sampai ada yang meninggal dunia.

Hingga saat ini, urai Warsito, Dinperinaker masih terus menggali informasi terkait warga Kabupaten Brebes yang meninggal di Balikpapan tersebut. 

"Informasi lebih lanjut akan kami informasikan secepatnya. Yang jelas, korban yang meninggal memang warga Kecamatan Banjarharjo, yang memang kecamatan tersebut menjadi kantong pekerja luar Jawa," terangnya. 

Dinperinaker Brebes mencatat sedikitnya ada dua kejadian terlantarnya pekerja asal Brebes di luar daerah. Dari dua kejadian tersebut, sedikitnya ada 43 pekerja asal Brebes terlantar di tempat kerjanya. 

Terbaru, sedikitnya ada 25 pekerja asal Brebes terlantar di Kepulauan Halmahera Tengah, Kecamatan Lelilef Kabupaten Weda Provinsi Maluku Utara. Mereka terlantar lantaran upah kerja beberapa bulan belum dibayar.

Ironisnya, saat ini puluhan pekerja tersebut harus berurusan dengan polisi lantaran diduga telah melakukan penganiayaan terhadap mandor kerjanya. (*)

Sumber: