Dinilai Janggal, Kronologi Versi Lain Mencuat, Brigadir J Ketahuan Bersama Istri Ferdy Sambo
--
Kasusnya dinilai janggal, kronologi versi lain terkait peristiwa tewasnya Brigadir Polisi (Brigpol) Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, ajudan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Irjen Pol Ferdy Sambo mencuat ke publik.
Dari sumber yang tidak ingin disebutkan namanya itu mengungkapkan bahwa bukan Bharada E yang membuat Yosua meregang nyawa.
”Apa yang saya ungkapkan ini sebenarnya bukan hal baru. Dalam artian, publik juga sudah menduga,” ucap anggota yang ikut menangani kasus tersebut.
Dia menerangkan, kronologi yang diperoleh dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan sejumlah pihak menyebutkan bahwa Yosua ketahuan tengah bersama istri kadiv propam di dalam kamar. Dari situlah urusan menjadi panjang.
Yosua diseret keluar dari kamar dan dihajar habis-habisan. Itulah yang membuat banyak luka sayatan dan memar di jasad Yosua.
Setelah Yosua disiksa, bintara polisi asal Jambi itu kemudian dihabisi dengan tembakan.
”Dari keterangan sejumlah saksi, situasinya memang sangat panas,” kata perwira polisi tersebut.
Kronologi itu sebelumnya sudah berkembang di internal kepolisian. Utamanya, kabar tewasnya Yosua pada Jumat, tapi baru diungkap Polri pada Senin (11/7).
Dia menambahkan, kesimpulan sementara dari kronologi itu terus didalami. Terutama terkait siapa eksekutor utama yang membuat Yosua kehilangan nyawa.
”Perlu mencari bukti-bukti lagi dan menanyai sejumlah saksi,” imbuhnya.
Secara umum, kronologi versi sumber kepolisian tersebut sejalan dengan kecurigaan publik.
Polri akhirnya membentuk tim gabungan untuk mengungkap kronologi di balik kasus itu.
Tim itu tentu harus menjawab berbagai kejanggalan dalam insiden yang terjadi di rumah dinas Sambo tersebut.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, tim gabungan dipimpin Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jawapos.com