Salahkan Pengemudi yang Celaka di Tol, Dewan Sesalkan Keputusan Polres Ogan Ilir
Polres Ogan Ilir (OI) menyatakan kecelakaan di jalan tol yang menewaskan mahasiswi FK UMP, Febi Khoirunisah, karena kelalaiannya sendiri. Keputusan polisi ini pun langsung menuai pro kontra dari berbagai pihak.
Salah satu di antaranya datang dari Komisi III DPRD Kabupaten OI. Ketua Komisi III DPRD OI, Amir Hamzah menyayangkan keputusan polisi mengeluarkan SP3 secara cepat kasus tersebut.
"Miris, kita sangat menyayangkan begitu cepatnya Polres OI melakukan SP3. Kita harap ini ditangani secara maksimal. Jangan sampai berjatuhan korban lainnya di jalan tol, baik di Tol Palindra atau di Tol Palembang Kayuagung," ungkap Amir, Rabu (2/2).
Untuk itu, tambah Amir, DPRD melalui Komisi III bidang pembangunan akan mengambil sikap. Dan akan secepatnya berkoordinasi dengan Polres OI.
"Karena ini jalan nasional, maka mau tidak mau kita juga melibatkan Pemprov atau pusat," jelasnya.
Dirinyapun menyayangkan vonis terhadap kasus tersebut akibat kelalaian pengemudi. Menurutnya pengemudi tentu sudah memenuhi syarat-syarat dalam berkendara.
"Kita tidak berharap itu terjadi. Tentu pengemudi sudah memenuhi syarat. Ada SIM dan lain sebagainya. Kita perlu koordinasi dengan Polres, terutama dalam bidang lalu lintas," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, saat press rilis digelar Minggu (29/1), di Mapolres Ogan Ilir. Kapolres OI, AKBP Yusantiyo Sandhy menyatakan, tewasnya calon dokter asal OKI tersebut akibat kelalaian dari pengendara itu sendiri.
Hal itu didasari tiga faktor. Yakni faktor pengemudi, faktor kendaraan dan faktor jalan.
Berdasarakan hasil otopsi pada mayat korban. Ternyata didapati sisa makanan dalam mulut korban. Faktor kendaraan dari segi perawatan dan pemeliharaan tidak sesuai ATBN. Salah satunya ban mobil sudah keluar kawat yang sudah melebihi standar," jelasnya. (pla/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: