Banjir di Kota Tegal Tambah Meluas, DPRD: Ternyata Pemkot Belum Sepenuhnya Mampu Menanganinya
Termasuk dengan master plan penanganan banjir akan dimiliki juga akan mendorong kebijakan yang harus dilakukan dalam penanganan banjir. Juru Bicara Fraksi PDI Perjuangan, Purnomo menjelaskan misalnya seperti menyusun prioritas pembuatan atau perbaikan saluran lingkungan dan saluran pembawa, sampai hal-hal paling besar.
“Yaitu kebutuhan pembangunan kolam retensi maupun polder,” imbuh Purnomo.
Juru Bicara Fraksi Partai Gerindra Susanto Agus Priyono mengungkapkan saat pembahasan Raperda APBD Kota Tegal 2022, hujan turun dan menyebabkan banjir dan merendam ratusan rumah penduduk di Kecamatan Margadana.
Peristiwa ini memberikan inspirasi Komisi III untuk mengubah alokasi penanganan banjir dengan tambahan anggaran lebih Rp11 miliar. “Penambahan anggaran tersebut dengan menangguhkan kegiatan yang dirasa belum perlu, seperti pembangunan trotoar di berbagai jalan di Kota Tegal,” terang Susanto.
Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Kusnendro bersama Wakil Ketua DPRD Habib Ali Zaenal Abidin dan Wakil Ketua DPRD Wasmad Edi Susilo, dihadiri Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, Sekretaris Daerah Johardi, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Kepala Dinas, serta diikuti secara virtual oleh camat dan lurah, serta undangan lainnya. (nam/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: