Setelah Tutup Tiga Hari, TPA Penujah Sudah Kembali Beroperasional

Setelah Tutup Tiga Hari, TPA Penujah Sudah Kembali Beroperasional

Selama kurang lebih 3 hari, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Desa Penujah Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal ditutup sementara. TPA tidak bisa menerima sampah yang berasal dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dari seluruh wilayah di Kabupaten Tegal karena terkendala alat berat. 

Kepala UPTD Pemrosesan Akhir Sampah dan Limbah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tegal Adiningrum Dyah Puspita, Kamis (2/12) mengatakan, tiga hari lalu memang TPA tidak bisa menerima kiriman sampah dari TPS. Penghentian kiriman sampah dari TPS itu terpaksa dilakukan karena alat berat di TPA Penujah mengalami kendala. Namun sekarang alat tersebut sudah diperbaiki dan mulai beroperasi kembali. Kendati demikian, kondisi tersebut kemungkinan akan kembali terjadi karena alat berat kerap rusak dan kondisi cuaca hujan. 

"Timbunan sampah sangat banyak dan alat berat kecil ditambah lagi cuaca hujan. Sehingga alat berat amblas. Akan tetapi, hari ini alat berat sudah beroperasi lagi dan sampah yang di TPS sudah mulai diangkuti,” katanya. 

TPA Penujah, tambahnya Adiningrum, saat ini memiliki 3 alat berat berupa 1 excavator dan 2 buldozer. Kondisi dua alat berat itu sudah lama, sedangkan satunya terbilang baru. Meski masih baru, alat tersebut sudah mulai sering rusak. Dari tiga alat itu, dua alat beroperasi untuk tiap hari, dan 1 alat untuk cadangan. 

"Cuaca hujan masih terjadi, sehingga kami harus berhati-hati,” tambahnya. 

Setiap hari, lanjut Adiningrum, TPA Penujah menerima sekitar 487 ton atau sekitar 80 truk sampah. Sementara kapasitas TPA Penujah sudah melebihi kapasitas dengan luas 4,1 hektare. Rencananya, Pemkab Tegal akan memperluas lahan TPA Penujah seluas 3 hektare. 

"Semoga bisa terealisasi, karena memang kondisinya sudah overload," ucapnya. (guh/ima)

Sumber: