Keren, Pemuda Lulusan S1 dan S2 UGM Pilih Kembangkan Peternakan Komunal di Desanya daripada Kerja Kantoran

Keren, Pemuda Lulusan S1 dan S2 UGM Pilih Kembangkan Peternakan Komunal di Desanya daripada Kerja Kantoran

Umi tak menyia-nyiakan pertemuan itu untuk berdialog dengan Dian, sebagai ketua Kelompok Tani Ternak Domba Berkah beserta 21 orang anggotanya. Di hadapan mereka, Umi sangat mengapresiasi kepeloporan pemuda di Desa Kemuning yang mampu menggerakkan kewirausahaan di bidang pertanian, dengan mendayagunakan potensi dan komponen desa.

“Kita tahu, Tegal ini terkenal karena kuliner sate kambingnya. Ini pula yang membuat kebutuhan daging kambing di Tegal sangat tinggi, bisa mencapai 800-900 ekor per harinya. Jumlahnya ternyata belum bisa dipenuhi peternak lokal. Ini saya memandangnya sebagai peluang,” beber Umi.

Apalagi di masa pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19, Umi berharap, sektor usaha yang sempat lesu atau bahkan terhenti bisa bangkit kembali.

Di bidang peternakan ini, Umi siap melakukan pendampingan usaha dengan memfasilitasi pinjaman kredit usaha melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Daerah di Bank Tegal Gotong Royong (TGR) dengan bunga pinjaman 0,26 persen per bulan.

Umi mengungkapkan keberhasilan Kelompok Tani Ternak Domba Berkah mengembangkan usahanya dengan konsep kandang komunal ini patut ditiru. Menurutnya, ada simbiosis mutualisme antara kelompok tani ternak dengan pemerintah desa yang menyiapkan aset lahannya untuk disewakan, sehingga akhirnya menjadi bernilai produktif.

“Ini bisa menginspirasi desa-desa lainnya untuk mengembangkan potensinya. Tentunya disesuaikan dengan kearifan lokal setempat,” ujarnya.

Umi tak lupa mengapresiasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tegal, PT Bank Sinarmas, dan Bank TGR yang telah berkolaborasi dan bersinergi memajukan ekosistem usaha tani ternak di Kabupaten Tegal.

Tak hanya Bupati, Kepala Dinas Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan, Khofifah juga siap memfasilitasi upaya pemenuhan kebutuhan petani ternak. Antara lain mulai dari sarana prasarana, keterampilan budidaya, hingga pengolahan hasil ternaknya.

Untuk itu, dinasnya akan menggandeng dan melibatkan stakeholders terkait dari tingkat pemerintah desa hingga Kementerian Pertanian.

“InsyaAllah kami akan gandeng para mitra untuk bekerjasama dan menjadikan ini sebagai role model untuk dicontoh peternak lainnya di Kabupaten Tegal. Sehingga harapan kita untuk bangkit dan pulih dari pandemi Covid-19 secepatnya bisa terealisasi,” pungkas Khofifah, Kamis (18/11). (zul)

Sumber: