Rugi Rp5,2 Triliun dalam Satu Minggu PPKM, Menko Luhut Ungkap Alasan Berlakukan Tes PCR
Efek PPKM untuk menekan virus harus mengorbankan sebagian besar sektor usaha. Sehingga akan banyak lagi kerugian yang ditimbulkan.
Karenanya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan tidak ingin gelombang ketiga masuk ke Indonesia. Sebab saat ini, virus Covid-19 varian Delta AY.4.2 sudah ada di Malaysia.
Luhut pun mengungkapkan alasannya memberlakukan tes PCR sebagai syarat penerbangan.
“Karena gini, pergerakan masyarakat yang terlalu besar tanpa ada pemeriksaan tanpa ada pengendalian, sama saja penyakit itu berpindah tempat lebih cepat, Kita mau super hati hati atau kembali lagi PPKM,” ujarnya.
Jika terjadi gelombang ketiga, maka Pemerintah Indonesia pasti akan memberlakukan lagi PPKM Level 4, di mana semua sektor dibatasi yang membuat banyak kerugian.
"PPKM itu kita rugi Rp5,2 Triliun,”kata Luhut dalam Podcast Deddy Corbuzier dikutip dari Fajar.co.id, Rabu (10/11).
“Karena lapangan kerja yang hilang berapa banyak orang yang ga kerja, berapa banyak, itukan harga yang sangat mahal,” tuturnya.
Sehingga, pembatasan dinilai perlu dilakukan demi meredam mobilitas yang tinggi, utamanya dari luar Indonesia. Hal itu menjaga agar kondisi Covid-19 tetap rendah.
“Sekarang kan lumayan baik, kita pelihara dulu deh. Jangan berpikir terus negatif,” bebernya.
Ia menerangkan, upaya yang dilakukan sekarang semata-mata hanya untuk masyarakat Indonesia agar kasus tidak meledak lagi dan pertumbuhan ekonomi bisa meningkat.
“Mudah-mudahan tidak terjadi lagi, gelombang ketiga atau keempat. Makanya kita harus berhati-hati, sedikit lebih susah tapi aman,” pungkasnya. (ikbal/fajar/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: