Pernah Bikin Gaduh dan Singgung Unsur SARA, Novel Bamukmin Tak Sreg Jenderal Andika Jadi Panglima TNI

Pernah Bikin Gaduh dan Singgung Unsur SARA, Novel Bamukmin Tak Sreg Jenderal Andika Jadi Panglima TNI

Terpilihnya Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI justru dikritisi Wakil Sekjen Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), Novel Bamukmin. Anak buah Habib Rizieq Shihab (HRS) itu mengaku tidak sreg. 

Alasannya, Jenderal Andika Perkasa dinilai Novel Bamukmin tidak memiliki kedekatan dengan ulama dan umat Islam. “Saya melihat latar belakang keluarga besar dari Andika sangat tidak bersimpati kepada ulama dan umat Islam,” kata Novel kepada PojokSatu.id, Rabu (10/11).

Novel menyebut Jenderal Andika juga pernah membuat kegaduhan umat Islam. Bahkan, menurut Novel, Jenderal Andika Perkasa sengaja mengadudomba.

Akan tetapi, Novel Bamukmin tak menyebut pernyataan Jenderal Andika yang mana yang dimaksudnya.

“Bahkan (Jendral Andika) pernah menyinggung unsur SARA, dan itu cukup membuat gaduh dan upaya adu domba. Padahal perannya sangat jelas dalam kemerdekaan,” katanya.

Seperti diketahui, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa resmi ditunjuk sebagai calon Panglima TNI yang baru. Keputusan tersebut diambil DPR RI dalam Rapat Paripurna, Senin (8/11/2021) lalu.

Dengan penetapan tersebut, maka Jenderal Andika Perkasa tinggal menunggu pelantikannya sebagai Panglima TNI untuk memulai masa bakti.

“Sidang Dewan perkenankan kami tanya, apakah laporan komisi I DPR RI atas hasil uji kelayakan fit and proper test tentang pemberhentian Marsekal Hadi Tjahjanto dan menetapkan Jenderal Andika Perkasa sebagai Calon Panglima TNI tersebut dapat disetujui,” kata Ketua DPR Puan Maharani saat memimpin rapat.

“Setuju,” jawab anggota dewan yang hadir. (fir/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: