Samakan Khalifah Umar Bin Khattab dengan Nazi, Buya Syakur Langsung Disentil Habib Abubakar Assegaf

Samakan Khalifah Umar Bin Khattab dengan Nazi, Buya Syakur Langsung Disentil Habib Abubakar Assegaf

Kritikan yang disampaikan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Pasuruan, Jawa Timur, Habib Abubakar Assegaf terhadap ceramah Prof KH Abdul Syakur Yasin MA atau Buya Syakur ditanggapi muridnya.

Sebelumnya Habib Abubakar Assegaf menyebut Buya Syakur merupakan sesepuh liberal. Pernyataan Habib Abubakar Assegaf itupun langsung ditanggapi murid Buya Syakur, Ustaz Ahong.

“Buya Syakur ini guru kami, Bib. Di antara istiqamah beliau itu bertapa di tempat sepi. Biasanya kalau uzlah itu di hutan atau di laut. Sekarang juga banyak santri beliau yang ikut uzlah di waktu tertentu, karena Nabi juga dulu beruzlah di gua Hira. Apa ada orang liberal suka beruzlah, Bib?,” kata Ustazd Ahong, membalas cuitan Habib Abu Bakar Assegaf pada 4 November 2021.

Ustaz Ahong membantah tudingan Habib Abubakar Assegaf yang menyebut Buya Syakur adalah penganut Islam liberal.

“Buya Syakur itu bukan liberal, tapi berpikir universal. Bukan hanya syariah, mengkaji sebuah problem masyarakat pakai banyak pendekatan. Kadang ngomongin antropologi, linguistik, psikologi, dan keilmuan lainnya. Masa masih suka ngutip Al-Qur’an, Hadis, dan ulama dibilang liberal?” jelas Ustaz Ahong.

Ustaz Ahong membagikan tautan berita berjudul “Mengenal Buya Syakur Yasin: Kyai Berwawasan Luas asal Indramayu”.

Dalam berita itu disebutkan Gus Dur pernah mengatakan kalau di Indonesia cuma ada tiga orang yang berpikir analitis dalam memahami Islam, yakni Quraish Shihab, Buya Syakur, dan Cak Nur.

Buya Syakur dikenal sebagai teman Gus Dur sejak lama, namun tidak terkenal luas seperti nama-nama besar Cak Nur dan Quraish Shihab.

Selain karena Buya Syukur baru kembali ke tanah air di awal tahun 90-an, Buya Syakur lebih banyak mengajar di kalangan masyarakat bawah khususnya di Indramayu dan Cirebon.

“Sampè hati ada yang bikin murid Buya Syakur (@Ustadz_Ahong) mesti menulis s’perti begini di medsos pada Anda? (minta maaflah padanya wahai tuan @abubakarsegaf),” pinta @BakarSmith seperti yang dikutip dari PojokSatu.id.

Kontroversi Ceramah Buya Syakur

Sebelumnya, Habib Abubakar Assegaf mengkritik isi ceramah KH Abdul Syakur Yasin MA atau biasa disapa dengan Buya Syakur Yasin.

Abu Bakar Assegaf mengkritik Buya Syakur karena dalam ceramahnya di Mabes Polri, dia menyamakan Khalifah Umar Khattab dengan Nazi.

Selain itu, pengasuh Pondok Pesantren Cadangpinggan, Indramayu itu juga mengatakan bahwa orang Mekah menduga Nabi Muhammad mengembangkan sekte aaru agama Nasrani.

Buya Syakur juga menyebut menjaga persatuan dijamin masuk surga, kalimat tauhid bukan kunci masuk surga, Nabi Muhammad brondong, agama Islam belum sempurna, dan beli perempuan tidak dilarang di Alquran.

Sumber: