Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Tegal Naik, Sekarang Peringkat ke-25 di Jawa Tengah
Meski didera pandemi Covid-19 yang membatasi kegiatan dan meningkatkan tekanan sosial ekonomi di masyarakat, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tegal meningkat dari 68,24 di tahun 2019 menjadi 68,39 di tahun 2020.
Peningkatan indeks tersebut turut mendongkrak posisi Kabupaten Tegal dari peringkat ke-32 menjadi peringkat ke-25 di Jawa Tengah.
Keterangan tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono pada acara wisuda ke-26 program sarjana dan diploma kesehatan serta angkat sumpah profesi kesehatan di Universitas Bhamada Slawi, Kamis (14/10) pagi.
Acara wisuda daring ini dihadiri oleh 12 orang wisudawan-wisudawati terbaik sebagai representasi 410 lulusan Universitas Bhamada Slawi yang diwisuda pada kesempatan tersebut.
Di hadapan wisudawan-wisudawati, Joko mengatakan bahwa penambahan jumlah lulusan perguruan tinggi ini setiap tahunnya turut membantu meningkatkan indikator rata-rata lama sekolah sebagai salah satu komponen penghitungan IPM Kabupaten Tegal.
“Kiranya kita masih harus bekerja keras meningkatkan akses publik pada hasil-hasil pembangunan, termasuk akses pada pendidikan di mana rata-rata lama sekolah penduduk Kabupaten Tegal saat baru mencapai 6,98 tahun, baru sampai kelas tujuh atau kelas satu SMP,” kata Joko.
Universitas Bhamada Slawi, dinilai telah berperan menghantarkan generasi muda meraih pendidikan tinggi, mencetak generasi intelektual yang terdidik, terlatih dan profesional di bidangnya.
"Mudah-mudahan, putra-putri bapak, ibu akan tumbuh menjadi insan kamil yang berpengetahuan dan terampil, memiliki semangat dan daya juang tinggi untuk berkompetisi di dunia kerja maupun wirausaha,” ujarnya.
Lebih lanjut Joko mengungkapkan jika upaya pemerintah meningkatkan derajat kesehatan dihadapkan pada tantangan pemenuhan kecukupan gizi keluarga serta kesehatan ibu dan anak, pengendalian pada penyakit menular dan tidak menular, pembangunan perilaku sehat di masyarakat, penciptaan rumah hunian dan lingkungan tempat tinggal yang sehat dan layak serta kesehatan jiwa.
Meski demikian, keberhasilan upaya tersebut sangat ditentukan oleh kesinambungan kerja sama semua pihak dalam menumbuhkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat setiap orang, termasuk di dalamnya peran akademisi dan para lulusannya.
“Saya titip pesan terus kembangkan ilmu pengetahuan, keterampilan dan kecakapan serta semangat pengabdian membangun negeri,” pungkasnya.
Senada dengan itu, Rektor Universitas Bhamada Slawi Maufur berharap lulusannya mampu menerapkan ilmu dan pengalamannya di masyarakat.
“Semoga ilmunya yang diperoleh selama di perkuliahan bermanfaat bagi lebih banyak orang dan bisa menjadi bekal pengabdian dan meraih sukses di kemudian hari,” tuturnya. (*/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: