Sopir Angkot Khawatir Pendapatannya Berkurang Drastis Jika Malioboro-nya Tegal Sudah Jadi

Sopir Angkot Khawatir Pendapatannya Berkurang Drastis Jika Malioboro-nya Tegal Sudah Jadi

Selain pedagang, pelaku usaha lainnya seperti sopir angkot juga menginginkan agar proyek pembangunan Jalan Ahmad Yani dihentikan. Pasalnya, mereka khawatir nantinya pendapatan mereka akan menurun drastis jika Malioboro-nya Tegal itu sudah jadi. 

Salah satu sopir angkot, Abrori saat melakukan audiensi dengan DPRD mengatakan, selama ini dirinya menggantungkan sumber ekonomi keluarga dari penghasilannya menarik angkot. Salah satu lokasi andalannya, sehingga mendapatkan banyak penumpang dari aktivitas di Pasar Pagi. 

"Selama ini saya hanya bisa menarik angkot untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Dan di Pasar Pagi menjadi andalan untuk bisa mendapatkan penumpang," katanya. 

Namun, kata Abrori, sejak adanya proyek city walk, dia khawatir akan kehilangan penghasilan cukup banyak. Pasalnya, dari informasi yang diperolehnya, Jalan Ahmad Yani akan dijadikan satu arah. 

"Kami khawatir dengan proyek Jalan A. Yani karena nantinya jalan itu dijadikan satu arah dan tidak ada angkot yang lewat di sana. Sehingga pendapatan kami akan berkurang cukup banyak," ujarnya. 

Padahal, imbuh Abrori, selama ini andalannya Pasar pagi yang berada di lokasi itu. Karenanya, dia berharap agar proyek itu dihentikan. 

Ketua DPRD Kota Tegal Kusnendro saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah menerima audiensi dari sejumlah pelaku usaha. Pada intinya, mereka akan mengalami penurunan pendapatan jika proyek Jalan Ahmad Yani dilanjutkan. 

"Mereka merasa resah, kalau proyek itu dilanjutkan akan berdampak pada perekonomian mereka," ujar Kusnendro. 

Terkait itu, ujar Kusnendro, pihaknya akan menggelar rapat pimpinan untuk menyikapi aspirasi mereka. Rapim itu nantinya akan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi dari DPRD terkait proyek Jalan Ahmad Yani. (muj/ima)

Sumber: