DPRD Minta Penggunaan Anggaran Program Seribu Gerai Vaksinasi Rp18 Miliar Transparan

DPRD Minta Penggunaan Anggaran Program Seribu Gerai Vaksinasi Rp18 Miliar Transparan

Rp18 miliar di antaranya dianggarkan dengan Perkada 4 untuk Program Seribu Gerai Vaksinasi. Di mana, diantaranya untuk pelaksanaan vaksinasi Rp4 miliar, pengadaan sarana dan prasarana Rp9 miliar, sewa perlengkapan Rp2 miliar, penyediaan makan minum Rp2miliar, cetak dan pemasangan baner Rp7,5 juta, cetak dan sewa tempat baliho Rp190 juta.

Lalu, pengadaan jaringan internet Rp178 juta, serta cetak baliho dan leaflet atau flyer Rp112 juta.

Wakil Ketua DPRD Kota Tegal dari Fraksi PKB Habib Ali Zaenal Abidin menegaskan, Program Seribu Gerai Vaksinasi yang dilaksanakan Agustus, September, Oktober dengan anggaran Rp18 miliar nantinya melihat perkembangan kebutuhan untuk pelaksanaan vaksinasi. Apabila di akhir Agustus sudah dianggap cukup, anggaran hanya satu bulan.

“Sisanya, dikembalikan ke Kas Daerah atau dialihkan kegiatan lain. Itu disampaikan saat kami membahas realisasi anggaran semester satu,” terang Habib Ali.

Ketua DPRD Kota Tegal dari Fraksi PDI Perjuangan Kusnendro mengungkapkan, dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS) Perubahan APBD 2021, DPRD memantau sejauh mana penyerapan anggaran yang direfocusing melalui Perkada 4, termasuk anggaran Program Seribu Gerai Vaksinasi.

“Program Seribu Gerai Vaksinasi dengan anggaran Rp18 miliar tidak mungkin sampai Desember. Sisa anggaran agar dialihkan untuk kegiatan yang sudah melalui perencanaan. Tinggal perangkaan lebih dan kurang,” ucap Kusnendro.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Tegal Johardi belum memberikan tanggapan saat dimintai keterangan mengenai perkembangan Program Seribu Gerai Vaksinasi. Namun dalam Rapat Kerja Mengenai Kebijakan Penganggaran Penanganan Covid-19, Selasa (10/8), Johardi menyampaikan Program Seribu Gerai Vaksinasi di Kota Tegal hanya istilah.

“Titiknya, kami hitung lagi. Tujuannya, membuat inovasi layanan kepada masyarakat, agar di mana-mana ada layanan vaksin,” ujar Johardi kala itu. Jika vaksinasinya sudah selesai, sebut Johardi, anggaran Rp18 miliar untuk Program Seribu Gerai Vaksinasi tidak akan dipakai semua. Penggunaan anggaran ini juga nantinya diperiksa Inspektorat dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Kami pun tidak mau ada pembesaran nilai,” tutur Johardi. (nam/zul)

Sumber: