Hanya Boleh Mandi Pakai Air Rembesan AC, Dua ABK Asal Indonesia di Kapal Cina Nekat Melompat ke Laut
Kedutaan Besar RI untuk Oman menyampaikan dua anak buah kapal (ABK) Indonesia yang bekerja pada kapal ikan China berbendera Oman nekat terjun ke laut. Tindakan nekat keduanya dilakukan demi menghindari diskriminasi dan dugaan eksploitasi yang dilakukan pemilik kapal.
Kedua WNI itu bernama Santo Tamba dan Kurniadi. Mereka datang ke KBRI di Muscat, Kamis (2/9) pagi waktu setempat, setelah malam sebelumnya kabur dari kapal yang tengah melaut dan bermalam di Pelabuhan Seeb, Oman.
"Keduanya mengaku nekat terjun dari kapal dan berenang ke darat, karena pemilik kapal melarang ABK keluar dari Kapal," demikian pernyataan resmi KBRI Oman yang diterima di Jakarta, Jumat (3/9) kemarin.
Menurut keterangan dari KBRI Oman, selain melarang ABK WNI keluar kapal, pemilik kapal PSQV 638 juga dikabarkan memperlakukan kedua WNI berbeda dengan ABK lainnya yang berkewarganegaraan China.
Parahnya lagi, Santo dan Kurniadi juga disebut menerima gaji di bawah standar minimum pekerja di Oman.
"ABK Indonesia sehari-hari hanya boleh makan nasi dan sayur serta dibatasi jenisnya. Sementara ABK Cina dapat makan daging dan lebih bervariasi lauk pauknya," terang KBRI Oman.
"Untuk mandi pun, ABK Indonesia hanya boleh berasal dari air AC (Air Conditioner). Kalau ketahuan mandi dengan air tawar, ABK Indonesia akan dimarahi habis-habisan," sambungnya.
KBRI Oman menuturkan salah satu ABK WNI itu bahkan bercerita sempat menderita sakit saat melaut. Tetapi tidak segera mendapat perawatan yang memadai oleh pihak kapal.
Berdasarkan keterangan Santo dan Kurniadi, saat ini masih ada 19 ABK WNI lain yang berada di Kapal PSQV 368, PSQ 608, dan PSQ 607. Saat ini, Santo dan Kurniadi berada di tempat penampungan kedutaan.
"KBRI juga telah menghubungi pihak agen ABK di Tegal dan Bekasi terkait hal tersebut. Pihak Kapal juga telah dipanggil dan akan dimintai konfirmasinya atas kasus yang dialami ABK-WNI," pungkas KBRI. (fin/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: