Tangani Pandemi, Pemkab Tegal Gandeng Kemenag untuk Bangun Kesadaran Masyarakat
Upaya menangani pandemi Covid-19 dan PPKM, Pemkab Tegal melakukan berbagai strategi. Salah satunya, mengedepankan upaya preventif dan promotif bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat melalui pendekatan keagamaan.
Bupati Tegal Umi Azizah mengatakan, melalui jejaring kementerian agama seperti penyuluh agama, Pemkab Tegal gandeng ulama, tokoh agama dalam membangun kesadaran dan pemahaman umat muslim untuk sementara waktu di masa PPKM ini dengan mengalihkan kegiatan ibadahnya dari rumah, semata-mata demi menekan pertambahan kasus Covid-19.
"Kami sudah gandeng ulama, tokoh agama dalam membangun kesadaran masyarakat. Bahkan untuk sementara waktu, mengalihkan kegiatan ibadah di rumah," kata Umi Azizah, saat mengikuti acara Webinar dengan Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, di Gedung Dadali Pemkab Tegal, Senin (2/8).
Selain dengan Kemenag, tambah Umi Azizah, juga menjalin sinergitas dengan unsur TNI, Polri dan Kejaksaan serta pemerintah desa.
Semuanya bekerja operasional, saling mendukung, saling melengkapi.
Webinar yang mengusung tema tentang Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Kolaboratif dalam Mempercepat Penanganan Pandemi Covid-19, diikuti Koordinator Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.
Dalam kesempatan itu, mendagri
mengimbau para kepala daerah untuk selalu peka terhadap lingkungan serta membangun kolaborasi lintas sektor guna mempercepat penanganan pandemi Covid-19.
Pandemi yang berkepanjangan ini tidak hanya berdampak pada krisis kesehatan, melainkan krisis multidimensi yang berimbas pada kehidupan ekonomi, keuangan, sosial, budaya, keamanan, dan bahkan politik.
Penanganannya harus menggunakan pendekatan multidisiplin ilmu pengetahuan yang itu tidak bisa dilakukan secara sektoral oleh pemerintah daerah semata, melainkan kolaboratif antara pemerintah pusat, daerah dan pemerintah desa.
"Alhamdulillah Kabupaten Tegal sudah bersinergi dengan lintas sektoral. Semoga pandemi ini cepat berakhir," tambahnya.
Sementara itu, Wiku Adisasmito menjelaskan, kolaborasi pemerintah pusat dan daerah dibangun dengan pendekatan struktur pentahelix berbasis komunitas.
Kolaborasi pentahelix ini merupakan satu-satunya cara untuk menang perang melawan pandemi. Struktur pentahelix terdiri atas pemerintah, akademisi, swasta, masyarakat, dan media.
Pendekatan struktur birokrasi pentahelix yang efektif tersebut akan bekerja dengan pendekatan lainnya yaitu strategi, sistem, skill dan speed untuk mencapai targetnya yaitu yang sehat tetap sehat, yang kurang sehat bisa sembuh dan yang sakit diobati sampai sembuh. (guh/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: