125 Penyandang Disabilitas Mental Rembang Divaksin, Ganjar: Kita Mesti Melindungi Mereka

125 Penyandang Disabilitas Mental Rembang Divaksin, Ganjar: Kita Mesti Melindungi Mereka

Menurut keterangan salah satu petugas panti, Waluyo, total ada 125 penyandang disabilitas mental yang dirawat di tempat itu. Semuanya menjadi sasaran vaksinasi, meskipun ada beberapa yang tidak disuntik hari ini.

"Karena ada yang sedang sakit, ada juga yang darahnya tinggi," jelasnya.

Tidak hanya dari Jawa Tengah, para penghuni panti di tempat itu juga berasal dari beberapa daerah. Ada dari Jawa Barat, Jakarta dan Jawa Timur. Ia juga mengatakan banyak di antara penghuni panti yang kesehatan mentalnya mulai memulih.

"Makanya saat diajak bicara Pak Gubernur, ada yang nyambung. Karena sudah lama di sini dan kami kerja sama dengan RS Jiwa Surakarta untuk pemulihan," ucapnya.

Ganjar sendiri mendukung upaya vaksinasi bagi penyandang disabilitas mental di Rembang ini. Menurutnya, mereka juga salah satu kelompok masyarakat yang harus dilindungi.

"Kami senang karena mereka yang berkebutuhan khusus di sini bisa mendapatkan akses vaksin. Kita harapkan mereka terlindungi. Maka seluruh kelompok elemen masyarakat sekarang bisa kita vaksin semuanya," ucapnya.

Vaksinasi ini, lanjut dia, diharapkan bisa memproteksi mereka. Apapun kondisinya, mereka berhak untuk mendapatkan perlindungan.

"Dan kita mesti melindungi mereka. Kewajiban asasi mesti diberikan juga oleh kita, sehingga mereka bisa mendapatkan perlindungan. Kita tidak pernah tahu, apakah mereka akan tetap di sini atau nanti sembuh dan keluar. Kalau sudah divaksin, harapan kita mereka sudah terbentengi," tegasnya.

Disinggung mengenai vaksinasi di Jawa Tengah, Ganjar mengatakan jika persentase capaiannya masih minim. Hal itu dikarenakan kiriman vaksin dari pusat masih sedikit.

"Alhamdulillah Presiden sudah memberikan arahan, menkes sudah bicara katanya Agustus kita dapat tambahan lebih banyak. Kita akan lakukan percepatan dibantu TNI/Polri. Harapan kami nanti tidak lagi sentral vaksin, tapi tersebar di seluruh desa atau puskesmas agar lebih dekat dengan masyarakat," pungkasnya. (*/ima)

Sumber: