Dukung Percepatan Vaksinasi di Brebes, Puskesmas Kemurang Langsung Jemput Bola

Dukung Percepatan Vaksinasi di Brebes, Puskesmas Kemurang Langsung Jemput Bola

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Brebes melalui Puskesmas Kemurang terus melakukan percepatan vaksinasi ke masyarakat. Terbaru, Puskesmas Kemurang melakukan vaksinasi jemput bola di Desa Kemurang Wetan, Jumat (11/6). 

Kepala Puskesmas (Kapus) Kemurang Mardiyah mengatakan, untuk target sendiri pihaknya ditargetkan sedikitnya 150 warga untuk vaksinasi tahap pertama dan kedua. Pasalnya, pada tahap pertama, ada sebagian lanjut usia (lansia) yang belum melakukan vaksinasi tahap kedua. 

"Hari ini kita berkoordinasi dengan pihak desa untuk melakukan vaksinasi dengan sasaran 150 warga (untuk vaksinasi dosis pertama dan kedua). Karena lansia tahap pertama sudah divaksin, terus tahap kedua belum, yakni sekitar 67-an orang," ujarnya saat ditemui usai pemberian vaksin. 

Disebutkannya, tidak hanya dilakukan di puskesmas saja, pihaknya juga melakukan jemput bola ke tingkat desa. Sehingga, masyarakat yang akan melakukan vaksinasi tidak usah datang ke puskesmas. 

"Kita terjun ke lapangan beserta anggota TNI-Polri dan perangkat desa untuk mendata warga yang akan menerima vaksinasi. Dan tentunya, kita terus melakukan pendekatan agar masyarakat mau divaksin," ungkapnya. 

Dijelaskannya, pemberian vaksinasi sendiri merupakan sebuah ikhtiar atau upaya dalam mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) di wilayah Kabupaten Brebes, khususnya di wilayah Puskesmas Kemurang. Karenanya, dalam keaempatan itu, dirinya mengimbau kepada warga untuk bersama-sama datang ke lokasi pemberian vaksinasi. 

"Vaksinasi ini sebagai upaya kita dalam mencegah penyebaran Covid-19. Dan nantinya meski sudah divaksin harus tetap patuh prokes yang ada," ucapnya. 

Salah seorang yang menerima vaksinasi di Puskesmas Kemurang, Rahmani (61) mengaku awalnya takut untuk ikut vaksinasi tersebut. Namun, setelah mendapatkan pemahaman dari tim medis Puskesmas Kemurang akhirnya dirinya ikut disuntik vaksin. 

"Awalnya takut, tapi setelah diberikan pemahaman akhirnya saya ikut divaksin. Dan gak ada dampaknya setelah divaksin, hanya saja sakit pas disuntik kayak digigit semut, tapi tidak lama," singkatnya.(ded/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: