Manfaatkan Lahan Tidur, Bupati Tegal Panen Pisang Perdana Milik Karang Taruna

Manfaatkan Lahan Tidur, Bupati Tegal Panen Pisang Perdana Milik Karang Taruna

Bupati Tegal Umi Azizah melakukan panen pisang perdana milik Karang Taruna yang memanfaatkan lahan tidur seluas 1.050 meter persegi milik Dinas Sosial Kabupaten Tegal.

Bupati Tegal Umi Azizah, Kamis (15/4) mengatakan, situasi 
krisis akibat pandemi Covid-19 telah mendorong lahirnya gagasan kreatif. Salah satunya inisiasi dari pemuda Karang Taruna yang menanami lahan kosong seluas 1.050 meter persegi milik Dinas Sosial Kabupaten Tegal dengan 120 batang pohon pisang. 

Dari lahan tersebut, berhasil dipanen 150 kilogram pisang hanya dari sembilan pohon yang buahnya sudah matang lebih dulu. 

"Panen perdana pisang ini sekaligus secara simbolis menyerahkan Kartu Tanda Anggota Elektronik Karang Taruna Kabupaten Tegal," katanya.

Dirinya mengapresiasi keuletan pemuda Karang Taruna, tambah Umi Azizah, dalam mengolah lahan nonproduktif tersebut hingga berkembang pohonnya menjadi 300 batang. Pembatasan aktivitas sosial tidak lantas menjadikan tidak produktif. Sebaliknya, pemuda Karang Taruna memberikan contoh. Melihat ada pekarangan kosong di instansi pengampunya, mereka olah jadi kebun pisang yang hasilnya bernilai ekonomi. 

"Gagasan pemuda menanam tersebut adalah bagian dari gerakan kemandirian pangan lewat produksi sumber pangan dari pekarangan," tambahnya. 

Dirinya menitip pesan, agar gerakan semacam ini bisa dikembangkan di lingkungan permukiman dengan orientasi menopang kebutuhan pangan keluarga.

Pada skala yang lebih besar, dirinya berharap pemuda Karang Taruna bisa ikut serta mendukung terwujudnya Kawasan Rumah Pangan Lestari atau KRPL. 

Program KRPL ini adalah pengembangan model rumah pangan yang dibangun di satu kawasan seperti unit lingkungan permukiman, dusun hingga desa dengan memanfaatkan lahan pekarangan tidak produktif untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga. 

Hasil dari panen aneka sayur atau buah-buahan di dalamnya tentu akan membantu mengurangi beban belanja pangan sehari-hari rumah tangga, di samping membudayakan masyarakat mengonsumsi makanan yang beragam, bergizi seimbang dan aman. (guh/ima)

Sumber: