Ngamuk, Seorang Warga Bacok Lima Orang lalu Bakar Empat Rumah di Pasar Wisata Pangandaran

Ngamuk, Seorang Warga Bacok Lima Orang lalu Bakar Empat Rumah di Pasar Wisata Pangandaran

Pembacokan empat orang warga dan seorang bocah berusia enam tahun di Blok A Pasar Wisata, Dusun Karangsari RT01 RW02 Desa Pananjung, Kabupaten Pangandaran, Rabu (31/3) lalu, menghebohkan warga Pangandaran, Jawa Barat.

Aksi sadis itu, terjadi pukul 17.30 WIB oleh seorang warga bernama Karim (51), asal Desa Cindaga Kecamatan Kabasen Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Karim tiba-tiba mengamuk secara membabi buta, sehingga lima orang tetangganya, termasuk seorang bocah menjadi korban pembacokannya.

Kelima korban pembacokan tersebut yakni Rosliana Dewi (36), Putri Yuliana Jasmin yang tidak lain anak Rosaliana (6). Nur Rohman (34), Muhamad Bintang (19) dan Rian Desrianah (21). Kini mereka telah menjalani perawatan intensif di RSUD Pandega Pangandaran.

Setelah membacok lima orang, pelaku juga membakar rumahnya. Sehingga menyebabkan kebakaran hebat di kawasan Pasar Wisata Pangandaran.

Tercatat sebanyak empat rumah di blok A Pasar Wisata Pangandaran hangus terbakar akibat aksi brutal pelaku. “Pelaku (Karim, Red) membacok lima orang tetangga. Saat warga mendekatinya, kemudian pelaku membakar rumah,” kata Kapolsek Pangandaran Kompol Suyadhi.

Usai melakukan pembacokan, pelaku naik ke atap rumah dengan membawa golok. Diduga dia hendak melakukan bunuh diri dengan cara membakar rumah.

”Pelaku memang sengaja membakar kasur, diduga hendak bunuh diri," kata Suyadhi menambahkan.

Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan atas kasus ini. Termasuk mengungkap motif dibalik aksi nekat pelaku serta kronologis kejadiannya.

”Masih kami selidiki,” ucap Suyadhi

Dihubungi terpisah, Kapolres Ciamis AKBP Hendria Lesmana menambahkan pelaku tiba-tiba mengamuk dan menganiaya korban. Pelaku juga melakukan pembakaran terhadap rumah dan kios.

”Untuk motifnya sedang kami selidiki,” ucapnya.

Namun kata dia, berdasarkan keterangan dari saksi, pelaku berteriak sedang memiliki masalah dan tidak ada yang peduli padanya. "Itu saat melakukan aksi pembacokan," ujarnya. (den/zul)

Sumber: