Ibadah Haji Belum Pasti, Menag Gus Yaqut Malah Optimis Masih Sangat Terbuka
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengaku optimistis Kerajaan Arab Saudi akan membuka penyelenggaraan ibadah haji 1442 H/2021 Masehi, meski belum bisa memberikan kepastian akibat imbas pandemi Covid-19.
"Kami optimis kemungkinan penyelenggaraan haji tahun ini masih sangat terbuka," kata Yaqut dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR secara virtual, Senin (15/3).
Menurut Yaqut, sikap optimis itu ditandai dengan telah dilakukan vaksinasi di Arab Saudi sebagaimana juga di Indonesia dalam rangka menanggulangi pandemi Covid-19. Di sisi lain, pihakn Kerajaan juga berencana akan membuka penerbangan internasional, Rabu (17/3) besok.
"Berbeda dengan tahun lalu di mana otoritas Arab Saudi menutup segala penerbangan luar negeri termasuk saat musim haji," ujarnya.
Meski demikian, kata Yaqut, apapun hasil keputusan pemerintah Arab Saudi nanti, pemerintah Indonesia telah menyusun beberapa skenario terkait penyelenggaraan ibadah haji.
"Adapun skenario yang dipersiapkan Kemenag yakni skema mengenai protokol kesehatan dalam perspektif internasional, artinya mengacu pada protokol yang berlaku secara global di banyak negara," terangnya.
Kemudian, lanjut Yaqut, skenario yang disiapkan seperti pergerakan jamaah di Tanah Suci, durasi masa tinggal, hingga aspek ibadah haji di masa pandemi. Ini dilakukan, jika di tengah jalan pemerintah Arab Saudi membuka akses bagi jamaah Indonesia.
"Kita sudah siap apabila pemerintah Arab Saudi membuka untuk kita. Intinya, seberapa pun tipis kemungkinannya, kami tetap menyiapkan penyelenggaraan ibadah haji," pungkasnya. (der/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: