TNI dan Polisi Tembak-tembakan dengan Teroris, Dua Tentara Gugur, Dua Teroris Tewas Tertembak

TNI dan Polisi Tembak-tembakan dengan Teroris, Dua Tentara Gugur, Dua Teroris Tewas Tertembak

Dua DPO MIT Poso yang tewas yakni, Samir alias Alfin asal Provinsi Banten, dan Irul, warga Kabupaten Poso, yang merupakan anak mantan pimpinan MIT Poso, Santoso.

Dalam kontak tembak tersebut, satu DPO yakni Samir alias Alfin, tewas karena mengalami luka tembak di kepala, dan Irul tewas akibat bom yang dibawanya meledak di badannya sendiri.

Selain dua anggota MIT tewas, dua DPO lainnya berhasil melarikan diri. Salah satu diantaranya adalah pimpinan MIT, Ali Kalora

"Mereka waktu itu ada berempat, dan dipimpin oleh Ali Kalora, namun dua orang berhasil kabur dan sampai saat ini masih dalam pengejaran," jelasnya

Pihak Kepolisian juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti dari dua DPO tersebut, seperti Amunisi senjata api panjang sebanyak sebelas buah, Ransel, Golok dan GPS.

Dengan tewasnya Samir dan Iru, kini DPO MIT menyisakan 9 orang lagi. Sebab DPO MIT Poso sebelumnya berjumlah 11 orang itu, terbagi menjadi dua kelompok.

Satu kelompok berjumlah tujuh orang, dan satu kelompok lagi berjumlah empat orang. Kelompok yang berjumlah empat orang inilah terlibat kontak tembak dengan tim Satuan Tugas Madago Raya, gabungan TNI/Polri pada Senin (1/3).

"Terbagi dua kelompok, satu kelompok yang terdiri dari empat orang dipimpin Ali Kalora, dan satu kelompok lagi tujuh orang," ujarnya. (gw/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: