Gerakan Jateng di Rumah Saja, Warga Diminta Tak Aksi Borong Kebutuhan

Gerakan Jateng di Rumah Saja, Warga Diminta Tak Aksi Borong Kebutuhan

Menjelang Gerakan Jateng di Rumah Saja, masyarakat Kabupaten Brebes diminta tidak melakukan aksi borong kebutuhan selama dua hari, Sabtu dan Minggu (6-7/2) mendatang. Pasalnya, seluruh kebutuhan pangan atau bahan makanan yang tersedia di pasar maupun toko sembako mencukupi untuk kebutuhan masyarakat. 

"Pantauan di lapangan stok bahan makanan cukup. Bahkan untuk beberapa bulan masih cukup, jadi kalau untuk dua hari pasti terpenuhi. Jadi masyarakat jangan sampai lakukan aksi borong kebutuhan," ungkap Kabid Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Brebes Maryono, Kamis (4/2). 

Dijelaskannya, untuk ketersediaan beras di pasar atau yang dijual pedagang pasar saat ini ada 1.725 ton. Kemudian, stok minyak sayur 11.150 ton, gula 22 ton, bawang putih 2 ton, bawang merah 5 ton, cabai rawit 7 ton dan cabai besar 6 ton. Sedangkan untuk daging sapi stoknya mencapai 2 ton dan telur ayam ada 5 ton. 

Stok bahan makanan itu tersebar di tiga pasar induk terbesar di Brebes. Yakni, Pasar Induk Bumiayu, Pasar Induk Brebes dan Pasar Induk Ketanggungan. 

"Tidak ada kenaikan yang berarti, artinya semua harga kebutuhan terpantau stabil. Misalnya harga daging sapi masih di kisaran Rp120-125 ribu per kilo," jelasnya. 

Menurut dia, Pemkab Brebes dalam pelaksanaan Gerakan Jateng di Rumah Saja akan menuntup seluruh pasar tradisional dan toko modern. Pihaknya bahkan telah bergerak melakukan sosialisasi ke para pedagang di seluruh pasar yang ada. Mereka juga telah diberi surat pemberitahuan resmi terkait penutupan pasar selama dua hari tersebut. 

"Respon dari pedagang di pasar tradisional mereka mendukung. Dan kita sudah sosialisasikan itu semua. Dua hari itu, nantinya akan digunakan oleh pihak pasar untuk bersih-bersih pasar," pungkasnya.(ded/ima)

Sumber: