Sudah Divaksin, Kapus Banjarharjo Ajak untuk Tetap Patuhi Prokes

Sudah Divaksin, Kapus Banjarharjo Ajak untuk Tetap Patuhi Prokes

Kepala Puskesmas (Kapus) Banjarharjo dr Bambang Wahyu Widodo meminta kepada tenaga kesehatan (nakes) yang ada di Puskesmas Banjarharjo tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes). Meskipun, hampir keseluruhan nakes di puskesmas tersebut sudah mengikuti vaksinasi Covid-19, belum lama ini. 

"Meskipun kita sudah imunisasi Covid-19, tapi kita akan tetap patuhi prokes," ujarnya, Minggu (31/1). 

Dokter Bambang mengungkapkan, meskipun vaksinasi Covid-19 merupakan upaya memutus mata rantai penyebaran, tetapi jangan mengabaikan prokes yang ada. Menurutnya, mematuhi prokes juga sebagai upaya yang sangat penting dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. 

"Vaksin ini hanya untuk menambah imunitas tubuh kita menjadi lebih kuat, jadi kita juga harus tetap patuhi prokes untuk memutus mata rantai penyebarannya," ucapnya. 

Diinfokan sebelumnya, total ada 100 nakes lebih yang dijadwalkan mengikuti vaksinasi Covid-19 belum lama ini. Jumlah tersebut terdiri dari 92 nakes di lingkungan Puskesmas Banjarharjo dan delapan nakes lainnya dari klinik yang berada tidak jauh dari puskesmas. 

"Vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Banjarharjo ini merupakan kegiatan serentak di Kabupaten Brebes. Dan kebetulan di Puskesmas Banjarharjo ada 100 lebih nakes yang dijadwalkan akan divaksin," ujarnya saat ditemui usai pemberian vaksin di Aula Puskesmas Banjarharjo, Kamis (28/1) lalu. 

Bambang menjelaskan, sebelum nakes tersebut menerima vaksin Covid-19, mereka harus mengikuti berbagai tahapan. Di mana, kata dia, tahap pertama setiap nakes akan melakukan registrasi atau pendaftaran. Namun, sebelum mendaftar, nakes tersebut akan dicek suhu badannya. Jika suhu badannya tinggi, maka tidak boleh masuk. 

Setelah mendaftar, lanjutnya, nakes tersebut akan masuk ke tahapan selanjutnya yakni skrining. Di mana, di tahapan tersebut nakes akan dicek tensi darah dan apakah ada riwayat penyakit atau tidak. 

"Nah di tahapan skrining ini tadi ada beberapa nakes yang gagal untuk divaksin. Hal ini karena ada beberapa faktor. Di antaranya, nakes tersebut memiliki tensi darah yang tinggi, memiliki riwayat penyakit bawaan maupun sedang sakit," ucapnya. 

"Dan kebetulan tadi saya juga tensinya tinggi, sehingga nanti akan periksa ulang agar bisa ikut divaksin," ucapnya. 

Jika nakes tersebut sudah disuntik vaksin, lanjutnya, mereka tidak diperbolehkan langsung pulang. Melainkan, mereka akan disuruh istirahat di ruang yang telah disediakan (observasi) selama 30 menit. 

"Dan jika dalam 30 menit itu tidak ada keluhan, maka nakes yang sudah divaksin akan diperbolehkan pulang. Dan mereka juga mendapatkan vitamin untuk dikonsumsi," ucapnya. 

Dirinya berharap masyarakat tidak takut atau ragu-ragu jika nantinya akan mendapatkan vaksin. Apalagi, vaksinasi Covid-19 ini aman dan sudah dinyatakan halal. 

"Jangan takut dan jangan ragu-ragu. Vaksinasi ini insya Allah aman dan sudah dinyatakan halal," terangnya. (ded/ima)

Sumber: