Sukseskan Vaksinasi Covid-19 di Brebes, Sumber Daya Manusia Kesehatan di Puskesmas Losari Divaksin

Sukseskan Vaksinasi Covid-19 di Brebes, Sumber Daya Manusia Kesehatan di Puskesmas Losari Divaksin

Sejumlah Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMKes) di Kabupaten Brebes, berkomitmen mendukung kesuksesan vaksinasi Covid-19. Salah satunya di Puskesmas Losari. Sebanyak 77 SDMKes yang ada di Puskesmas Losari divaksin Covid-19, Kamis (28/1). 

Kepala Puskesmas (Kapus) dr Losari Yunitri Renaningtyas mengatakan, hari ini sedikitnya ada 77 SDMKes (nakes dan nonnakes) yang telah mempunyai e-tiket akan mendapatkan vaksin Covid-19. Dari jumlah tersebut, 53 pegawai telah diberikan vaksin. Sedangkan sisanya tidak.

"Jumlah 77 pegawai tersebut (termasuk sasaran  di dua klinik wilayah Puskesmas Losari). Namun, tadi saat diskrining ada beberapa pegawai yang tidak memenuhi syarat. Sedikitnya ada 24 yang tidak tervaksinasi. Satu orang ditunda dan 23 lainnya eksklusi," ungkapnya. 

Dijelaskannya, memang dalam pemberian vaksin Covid-19  tersebut tidak sepenuhnya langsung bisa diberikan. Namun, harus melewati beberapa prosedur. Mulai dari pendaftaran, skrining, penyuntikan vaksin dan terakhir pencatatan yang disertai observasi KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi).

Pendaftaran, kata dia, setiap sasaran yang akan divaksin harus mendaftar terlebih dahulu guna validasi data. Setelah itu diskrining. 

"Nah di tahap skrining ini sasaran  akan diperiksa tensi darah dan diberikan 16 pertanyaan. Jika dari 16 itu jawabannya ada yang 'Ya', secara otomatis (by system) gagal diberi vaksin," ungkapnya. 

"Diskrining ini juga jika hasil pemeriksaan tensi darah sasaran itu tinggi, maka disarankan untuk istirahat dulu, dan dilakukan pemeriksaan ulang tensi. Setelah normal, baru bisa lolos untuk dilakukan vaksinasi. Seperti saya, tadi tensinya 140/90 namun setelah istirahat dan dicek lagi tensinya sudah normal, alhamdulillah bisa lolos untuk dilakukan  vaksinasi," lanjutnya. 

Ditambahkannya, vaksinasi dinilai sebagai salah satu upaya pengendalian wabah Covid-19, tetapi tetap harus mematuhi protokol kesehatan dengan melaksanakan 5 M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, mengurangi mobilitas dan mengurangi berkerumun.  Karenanya, dirinya juga mengajak kepada masyarakat untuk tidak takut jika nantinya mendapatkan giliran untuk divaksin. 

"Kepada masyarakat jangan takut (untuk divaksin Covid-19), tidak masalah. Tadi saja saya divaksin, dan rasanya tidak sakit," terangnya. 

Sementara itu, salah seorang nakes yang telah diberi vaksin Covid-19, Rudiyanto mengaku senang dirinya bisa menjadi bagian dalam menyukseskan vaksinasi Covid-19. Dirinya berharap, ke depan juga masyarakat bisa ikut menyukseskan pemberian vaksinasi Covid-19 ini. 

"Meski sudah divaksin, ya tetep kita harus tetap menjaga protokol kesehatan. Baik itu memakai masker jika keluar rumah, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun," pungkasnya. (ded/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: