Baru 34 Korban yang Teridentifikasi, Pencarian Sriwijaya Air Diperpanjang

Baru 34 Korban yang Teridentifikasi, Pencarian Sriwijaya Air Diperpanjang

Dari 308 kantong jenazah, pihaknya telah berhasil mengidentifikasi 34 korban.

Diungkapkan Karopenmas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono Tim DVI Polri kembali berhasil mengidentifikasi lima jenazah. Sehingga total korban yang berhasil teridentifikasi sebanyak 34 jenazah.

"Untuk hari ini, Tim DVI berhasil mengidentifikasi lima korban. Pertama atas nama Didik Gunardi (49), kedua atas nama Athar Rizki Riawan (8), ketiga atas nama Gita Lestari Dewi (36). Keempat atas nama Fathima Ashalina Marhen (2), kelima atas nama Rahamnia Ekananda (39)," katanya.

Sejak hari pertama Tim DVI melakukan identifikasi korban hingga saat ini sudah ada 34 jenazah yang teridentifikasi. Lebih lanjut, sambung dia, untuk jenazah yang telah diserahkan ke pihak keluarga pada hari ini berjumlah delapan orang.

"Pertama Oke Durrotul, Yunni Dwi Saputri, Ius Iskandar, Nelly, Rizki Wahyudi, Rosi Wahyuni, Diego, dan Supriyanto," ujarnya.

Sehingga total jenazah yang telah diserahkan ke keluarga berjumlah 23. "Keseluruhan korban yang telah teridentifikasi dan diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan seluruhnya berjumlah 23," ungkapnya.

Dalam proses identifikasi, RS Polri juga telah mengumpulkan 438 sampel DNA dari keluarga korban. Jumlah tersebut sudah lengkap untuk 62 korban yang terdaftar di dalam "manifest" Sriwijaya Air SJ-182.

Ditambahkan Kepala Sub Bagian Inafis AKP Yani, selain pemeriksaan melalui DNA, Tim DVI juga menggunakan rekaman kamera CCTV dari boarding Sriwijaya Air SJ182 untuk proses identifikasi jenazah. Dari rekaman CCTV, Tim Inafis akan melakukan identifikasi melalui wajah.

"Saat ini inafis sudah merampung data dari CCTV dari udara sebelum korban masuk pesawat akan dianalisis," katanya.

Menurutnya, rekaman wajah dari kamera CCTV akan dianalisa menggunakan face recognation yang terhubung dengan data KTP-el di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil. Kemudian, hasilnya akan membantu identifikasi yang dilakukan melalui sidik jari.

Sedangkan 26 dari 34 jenazah yang telah teridentifikasi telah menerima santunan dari PT Jasa Raharja (Persero). Santunan diberikan kepada ahli waris korban.

"Jasa Raharja sudah memberikan santunan kepada 26 orang. Yang lainnya dalam proses perbaikan dan melengkapi," ujar Kepala Divisi Pelayanan Jasa Raharja, Haryo Pamungkas. (riz/gw/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: