Baru 34 Korban yang Teridentifikasi, Pencarian Sriwijaya Air Diperpanjang

Baru 34 Korban yang Teridentifikasi, Pencarian Sriwijaya Air Diperpanjang

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) memperpanjang masa pencarian bagian tubuh korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Perpanjangan pencarian ditetapkan selama tiga hari ke depan atau hingga Kamis (21/1).

“Setelah mempertimbangkan berbagai macam hal, tadi kita berbincang rapat dengan Kementerian Perhubungan, KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi), DVI (Disaster Victim Identification) dan pihak terkait, sehingga operasi SAR (search and rescue) kita perpanjang tiga hari lagi,” ujar Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito di Dermaga JICT 2 Jakarta, Senin (18/1).

Bagus mengatakan, dalam pencarian SJ 182 selama masa perpanjangan tersebut, pihaknya akan mengevaluasi temuan per harinya untuk melihat hasil, efektivitas, kendala, dan segala sesuatu yang ada di lapangan.

Pada masa perpanjangan tersebut, Basarnas akan kembali melihat perkembangan untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya terhadap proses pencarian.

Basarnas pada Jumat (15/1) telah memperpanjang masa operasi pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di wilayah perairan Kepulauan Seribu selama tiga hari sampai Senin (18/1).

Sampai saat ini tim SAR belum menemukan perekam suara kokpit pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Sementara itu, tim penyelam masih menemukan bagian dari jasad penumpang pesawat tersebut.

Kedua hal itu menjadi pertimbangan tim SAR dalam memutuskan perpanjangan masa operasi pencarian.

Selama 10 hari proses pencarian, dikatakannya Tim SAR Gabungan berhasil mengumpulkan 310 kantong jenazah body part. Selain itu juga 55 potongan besar pesawat, 60 kantong serpihan pesawat, FDR, dan CVR Electronic Unit.

"Sehingga total 310 kantong jenazah, 60 kantong kecil bagian pesawat, dan 55 potongan besar pesawat. Tentunya, selain FDR dan CVR electronic unit yang sudah ditemukan," jelasnya.

Dia juga mengungkapkan, hasil evakuasi objek pencarian pada hari kesepuluh terbilang lebih sedikit karena terkendala cuaca buruk. Namun demikian Tim SAR Gabungan masih tetap melaksanakan pencarian dengan semaksimal mungkin.

"Saya akan menginformasikan bahwa cuaca hari ini kurang bagus di lokasi pencarian, sehingga untuk hari ini kita baru mendapatkan dua kantong jenazah, dua kantong serpihan kecil badan pesawat, dan satu potongan besar bagian pesawat," kata Bagus.

Sementara, Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI Rasman MS meyakini memori CVR (cockpit voice recorder) akan bisa ditemukan. "Besar kemungkinan kita bisa menemukan isian daripada CVR," ujarnya.

Di sisi lain, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri hingga Senin (18/1) telah menerima 308 kantong jenazah berisi body part korban.

"Hingga saat ini, kami telah menerima sebanyak 308 kantong (jenazah) dari fase 1 di Tanjung Priok dan untuk properti kami menerima sebanyak 168 kantong," kata Komandan DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Kombes Hery Wijatmoko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: