Komnas HAM Sebut Dua Laskar FPI Andi Oktavian dan Faiz Meninggal Lebih Dulu, Baru Empat Lainnya

Komnas HAM Sebut Dua Laskar FPI Andi Oktavian dan Faiz Meninggal Lebih Dulu, Baru Empat Lainnya

Hasil investigasi Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) terhadap tewasnya enam laskar Front Pembela Islam (FPI) dipublikasikan, Jumat (8/1) kemarin. 

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan dari keterangan saksi, terdengar bunyi tembakan di daerah Karawang Jalan International Karawang sebelum di tol Karawang Barat.

Hanya saja, kata Anam, jika mobil laskar FPI tidak menunggu mobil petugas dan langsung pergi, insiden ini tidak akan terjadi. Menurutnya, peristiwa ini terjadi karena adanya mobil laskar FPI yang justru ingin mengecoh mobil petugas.

“Kalau saja (laskar FPI, Red) tidak menunggu (petugas, Red), kemungkinan terbesar peristiwa ini tidak akan terjadi. Karena mobil petugas pada dasarnya sudah tertinggal. Kenapa justru ditunggu,” kata Anam.

Anam melanjutkan, dua korban yang meninggal pertama dan tidak menjadi pelanggaran HAM adalah Andi Oktavian dan Faiz. Sisanya, identifikasinya sudah tersebar di publik.

Di tempat sama, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menambahkan, pihaknya akan melaporkan hasil investigasi ke presiden. Komnas HAM juga meminta waktu kesediaan presiden untuk memberikan laporan secara langsung.

Meskipun secara Undang-Undang tidak ada aturan yang menyebut jika seusai penyelidikan Komnas HAM harus dilaporkan ke presiden. “Kami harap presiden bisa menindaklanjuti sebagaimana rekomendasi yang sudah kami sampaikan. Karena presiden menyebut mempercayakan Komnas HAM untuk melakukan penyelidikan,” katanya.

Menurutnya, Komnas HAM sebagai lembaga independen telah bertindak sesuai koridor. Rekomendasi dan laporan Komnas HAM juga akan dipercaya hingga tingkat internasional. 

“Saya rasa tidak perlu ada pertanyaan apakah perlu ke Internasional. Karena secara lembaga, kami sudah terakreditasi A dan kami yakin, lembaga HAM internasional juga akan percaya ke kami,” tandasnya. (khf/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: