Hanya Andalkan Silpa, Defisit Anggaran APBD Kota Tegal Mengkhawatirkan

Hanya Andalkan Silpa, Defisit Anggaran APBD Kota Tegal Mengkhawatirkan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tegal Tahun Anggaran 2021 direncanakan defisit Rp146.514.522.040. Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Tegal menyebut defisit anggaran tersebut mengkhawatirkan, karena hanya mengandalkan sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa) tahun lalu.

“Defisit ini sangatmenghawatirkan karena hanya mengandalkan Silpa tahun lalu, sementarasaving atau tabungan kita sudah tidak punya,” kata Ketua Fraksi Partai Gerindra Sisdiono Ahmad saat memberikan Pemandangan Umum Fraksi Partai Gerindra terhadap Penjelasan Pengantar Nota Keuangan APBD 2021 dalam Rapat Paripurna DPRD, Selasa (10/11).

“Untuk itu Fraksi Gerindra meminta walikota serius menerbitkan kebijakan menutup defisit dengan meningkatkanketercapaian pendapatan di akhir tahun 2020,” tegas Sisdiono.

Dalam Rapat Paripurna Senin (9/11), Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono menjelaskan, Pendapatan Daerah dalam APBD 2021 direncanakan Rp1.098.914.748.000 dan Belanja Daerah Rp1.245.429.270.040. “Dengan melihat keadaan Belanja lebih besar dari Pendapatan, maka Tahun Anggaran 2021 mengalami defisit anggaran Rp146.514.522.040,” terang wali kota.

Dirincikan wali kota, Pendapatan Daerah yang direncanakan Rp1.098.914.748.000 terdiri dari Pendapatan Asli Daerah direncanakan Rp368.513.887.000, Pendapatan Transfer direncanakan Rp701.323.661.000, dan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah direncanakan Rp29.077.200.000.

Belanja Daerah yang direncanakan Rp1.245.429.270.040 terdiri dari Belanja Operasi direncanakan Rp1.097.035.968.441, Belanja Modal direncanakan Rp138.393.301.599, dan Belanja Tidak Terduga direncanakan Rp10.000.000.000.

Pembiayaan Daerah terdiri dari Penerimaan Pembiayaan Daerah direncanakan Rp157.262.522.040 dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah direncanakan Rp10.748.000.000 untuk penyertaan modal pada Bank Jateng. (nam/zul)

Sumber: