Ditegur Jokowi, Luhut dan Bahlil Dibela Faisal Basri: di Mana yang Investasinya Meningkat?

Ditegur Jokowi, Luhut dan Bahlil Dibela Faisal Basri: di Mana yang Investasinya Meningkat?

Ekonom Senior Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri ikut menyoroti teguran Presiden Joko Widodo pada kedua anak buahnya yaitu Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Panjaitan, dan Kepala BPKM Bahlil Lahaladia.

Faisal membela keduanya yang ditegur lantaran target nilai investasi yang merosot tajam yaitu minus di atas 5 persen.

Pasalnya, hampir di seluruh dunia mengalami kemerosotan ekonomi, termasuk Indonesia dalam bidang investasi.

"Di mana ada di dunia ini yang investasinya meningkat atau tetap? Ya semua turun," kata Faisal dalam acara diskusi virtual yang diselenggarakan Media Center DPP PAN bertajuk Resesi dan Percepatan Pemulihan Ekonomi, Rabu (4/11).

"Bagaimana ya kan, tidak mudah memahami, pandemi itu menunda investasi, kan tidak susah kan. Jadi saya pengkritik utama Pak Luhut, tapi untuk kali ini rasanya tidak elok," lanjut dia menambahkan.

Menurut Faisal, kemarahan Jokowi tidak elok lantaran sejauh dari pengamatannya, semua negara di dunia mengalami resesi. Sehingga hal yang wajar jika target investasi di Indonesia merosot juga.

"Sama tidak eloknya ketika Donald Trump mendeklarasikan kemenangan barusan (Pilpres AS), dengan alasan yang aneh-aneh. Jadi please Pak Jokowi, enggak mungkin gitu ya. Itu saja deh," pungkasnya dikutip dari RMOL. 

Presiden Jokowi menegur Menko Marves Luhut B. Pandjaitan, dan Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia lantaran investasi pada kuartal III-2020 terkontraksi hingga minus di atas 5, meski masih menunggu hitungan dari BPS.

Padahal, kepala negara sebelumnya sudah menargetkan investasi bisa tumbuh di bawah minus 5 persen pada kuartal III.

Jokowi pun meminta Luhut dan Bahlil meningkatkan investasi yang masuk ke Indonesia pada kuartal IV, sehingga tidak terlalu negatif pertumbuhannya. (rmol.id/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: