Angka Prevelensi Stunting Kota Tegal Masih di Bawah Provinsi

Angka Prevelensi Stunting Kota Tegal Masih di Bawah Provinsi

Angka prevelensi stunting di Kota Tegal relatif masih rendah, bahkan masih di bawah Provinsi Jawa Tengah. Karenanya, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengajak semua pihak berkomitmen menanggulangi persoalan itu.

Itu disampaikan Dedy Yon Supriyono saat Rembuk Stunting di Command Room Diskominfo Kota Tegal, Rabu (04/11). Kegiatan yang diselenggarakan secara virtual itu diikuti seluruh OPD dan kelurahan se Kota Tegal.

Dedy Yon Supriyono mengatakan, angka prevalensi stunting Kota Tegal pada 2019 sebesar 5,84 persen. Relatif rendah dan masih di bawah prevalensi stunting Jawa Tengah sebesar 27,68 persen. 

"Namun, kita merasa perlu terus mendorong dan berupaya agar prevalensi stunting semakin rendah," katanya. 

Karenanya, Dedy Yon mengajak kepada seluruh OPD dan semua kelurahan di lingkungan untuk bersama-sama berkomitmen, menanggulangi persoalan stunting. Dengan bersama melalui aksi konvergens pencegahan dan penurunan stunting. 

“Hari ini kita laksanakan rembuk stunting untuk membicarakan rencana pelaksanaan berbagai program pembangunan. Serta memastikan kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting dilakukan secara bersama-sama antar-OPD,” ujarnya.

Dedy Yon mengatakan, konvergens stunting terintegrasi memerlukan keterlibatan semua pihak selaku pemangku kepentingan. Karenanya, dia minta kepala OPD, untuk memperhatikan hal-hal yang telah disusun pemkot dalam menanggulangi persoalan stunting.

"Saya juga meminta kepada kepala OPD untuk mempersiapkan program dan kegiatan pencegahan dan penurunan stunting yang sudah direncanakan dan laksanakan dengan sebaik-baiknya di 2021. Tujuannya agar prevalensi stunting Kota Tegal semakin menurun," tandasnya. 

Ditambahkan Dedy Yon, dalam melaksanakan program itu, OPD juga diminta untuk selalu berkomunikasi dan berkoordinasi. Sehingga terwujud sinergitas antarsektor untuk memperoleh hasil kegiatan yang maksimal. (muj/ima)

Sumber: