Warga Kecamatan Dukuhturi Menolak Unjuk Rasa Anarkis

Warga Kecamatan Dukuhturi Menolak Unjuk Rasa Anarkis

Sejumlah warga di wilayah Kecamatan Dukuhturi sepakat menolak aksi unjuk rasa anarkis. Penolakan itu dilakukan dengan deklarasi di Pendapa Kantor Kecamatan Dukuhturi. 

Hadir dalam acara itu, forkompincam, paguyuban kepala desa, ormas, tokoh agama, tokoh masyarakat dan sejumlah pelajar di wilayah tersebut.

Komandan Koramil (Danramil) 10/Dukuhturi Kapten Inf Radiono, Jumat (23/10) mengatakan, deklarasi ini merupakan wujud komitmen dan pertanggungjawaban elemen masyarakat di wilayah Kecamatan Dukuhturi untuk menolak kegiatan unjuk rasa yang bersifat anarkis.

Menurutnya, sebagai warga negara yang dijamin kebebasannya untuk mengemukakan pendapat di muka umum, hendaknya juga menghargai hak orang lain untuk memperoleh rasa aman. 

"Boleh berunjukrasa, tapi tidak boleh anarkis. Karena semua warga negara juga memiliki hak yang sama," katanya.

Sementara itu, Camat Dukuhturi Muhtarom berharap, seluruh elemen masyarakat di wilayahnya supaya tetap menjaga kondusivitas. Sehingga masyarakat tetap hidup rukun, makmur dan sejahtera. Dia juga mengimbau, Tim Satgas Jogo Tonggo harus tetap bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi (Tupoksi)-nya. Layani masyarakat yang terpapar Covid-19 atau pasien suspect. 

"Warga yang dinyatakan Covid-19, jangan dikucilkan. Kemudian untuk aksi unjuk rasa, silakan dilakukan, asal tidak anarkis. Negara kita adalah negara hukum dan demokrasi," ucapnya. 

Dengan demikian, lanjut Muhtarom, semua warga masyarakat akan saling hormat menghormati. Mereka yang menggelar aksi unjuk rasa juga menghargai hak masyarakat lain. Sehingga aksi unjuk rasa digelar secara damai. (guh/ima)

Sumber: