Kalau Tidak Ada yang Bantu, Mana Mungkin Cai Ji Fan Bisa Kabur Lewat Got

Kalau Tidak Ada yang Bantu, Mana Mungkin Cai Ji Fan Bisa Kabur Lewat Got

Buntut kaburnya narapidana bernama Cai Changpan yang merupakan bandar narkoba asal Cina membuat Komisi III DPR RI melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Lapas Kelas I Tangerang, Rabu (23/9).

“Paling tidak perlu ditelusuri tentang keterlibatan yang ada di lapas ini dan apakah juga melibatkan jaringan-jaringan mafia dan bandar narkoba yang ada di luar dengan memanfaatkan oknum-oknum yang ada di lapas untuk bekerjasama dan memberikan bantuan,” ujar Anggota Komisi III DPR RI Sarif Sudding, dikutip dari Pojoksatu.

Sarif menjelaskan, pihaknya melihat dari sisi kedalaman Cai Changpan menggali lubang dari kamar lapasnya ke bawah sekitar 3 meter dengan diameter 1 sampai 2 meter dan jarak keluar 25 sampai 30 meter.

“Galian ini sungguh sangat aneh, bekas galian tidak ada, tanahnya tidak ada, ini jadi pertanyaan kita semua.”

“Kalau hanya dilakukan 1 sampai 2 orang paling tidak 1 sampai 2 bulan dengan kedalaman 3 meter diameter segitu,” katanya.

Sarif meminta, agar para terpidana mati narkoba ini di pindahkan ke Lapas Nusakambangan, Cilalap, Jawa Tengah.

Hal itu, kata Sarif, agar tidak terulang lagi kejadian seperti ini. (pojoksatu/ima)
[17:44, 9/23/2020] Hikmah Rateg: Kriminal
[18:53, 9/23/2020] Hikmah Rateg: Positif Terpapar Covid-19, Satu Pedagang di Brebes Meninggal Dunia, Pasar Belakang Kodim Ditutup Sementara

BREBES- Pasar belakang Kodim Brebes untuk sementara selama tiga hari akan dilakukan penutupan, Kamis-Sabtu (24-26/9) mendatang. Penutupan tersebut berkaitan informasi adanya salah seorang pedagang pasar tersebut yang terkonfirmasi virus corona (Covid-19) dan dilaporkan meninggal dunia.

Dari informasi yang didapat dari berbagai sumber, hal ini sesuai dengan surat pemberitahuan dari Dinas Koperasi Mikro dan Perdagangan Kabupaten Brebes nomor 518/900/2020 perihal penutupan dan sterilisasi Pasar Belakang Kodim. 

Dalam surat bersifat sangat segara itu berisi, mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Pasar Belakang Kodim sebagai akibat meninggalnya salah seorang pedagang yang terkonfirmasi positif dari hasil swab yang keluar 22 September lalu, maka akan diberlakukan penutupan sementara.

Penutupan sementara selama tiga hari itu akan dimulai besok sekitar pukul 13.00 WIB hingga Sabtu mendatang. Selama penutupan itu, tidak diperbolehkan adanya aktivitas jual beli di pasar tersebut.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Brebes melalui Kabid Perdagangan Maryono mengatakan, penutupan ini merupakan instruksi langsung dari Satuan Tugas Covid-19 Brebes. Tujuannya untuk sterilisasi dan penyemprotan disinfektan di lingkungan pasar.

"Pasar akan mulai ditutup besok sekitar pukul 13.00 WIB. Jadi, ada toleransi sebelum jam tersebut," ujarnya.

Dalam penutupan tersebut, kata dia, pihaknya akan melakukan pemblokadean jalan. Yaitu, semua titik akses menuju dan keluar dari lingkungan pasar ditutup. Sehingga selama penutupan tidak ada aktivitas seperti biasa di pasar tersebut.

Sumber: