Pelaku Pelecehan Seksual saat Rapid Test di Bandara Soetta Benar-benar Dokter, Polisi: Tidak Ada Pemalsuan Dok

Pelaku Pelecehan Seksual saat Rapid Test di Bandara Soetta Benar-benar Dokter, Polisi: Tidak Ada Pemalsuan Dok

Kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh dokter saat rapid test masih terus berkembang. Hasil pemeriksaan sejumlah saksi ternyata terduga pelaku pelecehan seksual di Bandara Soetta berinisial EFY bukanlah dokter gadungan.

Hal ini seperti disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Selasa (22/9).

Pasalnya, dari data ditelusuri si terduga pelaku merupakan dokter beneran. Hanya saja, kasus yang tengah diperkarakan terhadap dokter tersebut adalah kasus pemerasan dan pelecehan seksual terhadap korban LHI.

“Menurut keterangan Kimia Farma, pemalsuan dokumen ini tidak ada (dokumen dokternya) yang ada penipuan,” kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, dikutip dari Pojoksatu.

Penipuan yang dimaksud, kata Yusri yakni pemerasan terhadap hasil rapid test korban.

Hasil rapid test tersebut memang menunjukkan reaktif. Namun diubah oleh sang dokter menjadi nonreaktif.

“Memang hasilnya reaktif. Tapi karena menipu korban makanya nonreaktif,” ungkap Yusri.

Karena itu, kata Yusri, pihaknya secepatnya akan melakukan gelar perkara terhadap kasus tersebut. Apalagi, pihaknya juga sudah memeriksa sejumlah saksi, termasuk korban juga sudah resmi melayangkan laporan.

“Rencananya akan kita gelarkan mudah-mudahan secepatnya. Untuk kita naikkan ke penyidikan kalau sudah terbukti,” ungkapnya. (pojoksatu/ima)

Sumber: