Diduga Peras, Cium dan Raba Dada Penumpang, Dokter Pelaku Pelecehan Seksual saat Rapid Tes Resmi Dilaporkan

Diduga Peras, Cium dan Raba Dada Penumpang, Dokter Pelaku Pelecehan Seksual saat Rapid Tes Resmi Dilaporkan

Seorang perempuan penumpang pesawat diduga mendapat pelecehan seksual dari petugas bandara saat melakukan Rapid Test di Bandara Soekarno-Hatta.

Pengakuan wanita berinisial LHI itu diunggah di media sosial lewat akun Twitter-nya, @listongs dan ramai dibicarakan saat ini.

Dikutip dari Pojoksatu, korban dugaan pelecehan itu, akhirnya resmi melayangkan laporan ke kepolisian.

Laporan itu dibuat korban saat tim Polda Metro Jaya bersama Satreskrim Polres Bandara Soetta mendatangi korban yang tengah berada di Bali, pada Senin (21/9) kemarin.

Atas laporan itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pihaknya berencana akan melakukan pemeriksaan terhadap dokter berinisial EFY yang diduga melakukan pemerasan dan pelecehan seksual terhadap seorang wanita LHI, saat rapid test di Bandata Soekarno-Hatta (Soetta).

“Termasuk dokter yang inisialnya EFY. Secepatnya kita lakukan pemeriksaan,” kata Yusri kepada wartawan, Selasa (22/9).

Pemeriksaan dokter berinisial EFY itu untuk mengklarifikasi benar atau tidaknya yang bersangkutan melakukan pelecehan tersebut.

Hanya saja, Yusri tak membeberkan kapan jadwal pemeriksaan akan digelar, termasuk apakah pemeriksaan ini dilakukan di Polda ataukan di Polres Soetta.

“Secepatnya kita lakukan pemeriksaan untuk bisa menentukan tindak lanjut ke depannya,” ungkapnya.

Menurut LHI, peristiwa itu terjadi pada 13 September lalu saat dia hendak terbang dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta menuju Nias, Sumatera Utara.

“Saya penerbangannya kan jam 6 (pagi), enggak sempat rapid juga di RS (rumah sakit). Jadi saya di bandara jam 4 pagi, sekalian mau rapid test di bandara,” ujar dia di akun Twitter-nya.

LHI kemudian melakukan rapid test di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, di fasilitas rapid test yang dimiliki Kimia Farma.

Setelah melakukan rapid test, LHI mengatakan, petugas pria yang memeriksanya secara tak terduga melakukan pelecehan seksual.

Awalnya petugas itu mengatakan hasil rapid test LHI reaktif.

Sumber: