Ade Armando Bela Puan Maharani: Padang Termasuk dalam Kelompok Kota Paling Tidak Toleran

Ade Armando Bela Puan Maharani: Padang Termasuk dalam Kelompok Kota Paling Tidak Toleran

Sejarah memang menunjukkan banyak tokoh yang berwatak pluralis dari Sumatera Barat. Namun, hal itu merupakan kisah dari masa lalu. 

"Yang dipersoalkan adalah apa yang terjadi sekarang," ucap Pengamat Politik Ade Armando saat membela Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang dihujat warga Sumatera Barat (Sumbar) akibat pernyataannya yang kontroversial, Minggu (6/9).

Tokoh Sumbar yang dimaksud Ade yakni Bung Hatta, Agus Salim, Syahrir, Tan Malaka, Hamka, Natsir, dan Muhammad Yamin.

Dosen UI itu menyebut Puan Maharani hanya menyampaikan keprihatinan banyak orang terkait sikap intoleransi yang ditunjukkan pemerintah dan sebagian masyarakat Sumbar.

“Kalau Bung Hatta masih hidup, mungkin dia juga akan khawatir dengan apa yang terjadi di tempat kelahirannya itu. Tanya saja anak dan cucu Bung Hatta tentang Sumatera Barat. Saya duga jawabannya adalah prihatin,” kata dia dikutip dari Pojoksatu.

Dalam indeks kota toleran, kata Ade, Padang termasuk dalam kelompok lima kota paling tidak toleran di Indonesia.

Ade mengungkit ketika Gubernur Sumatera Barat melarang aplikasi injil berbahasa Minang dengan dalih didesak para pemuka agama Islam.

“Itu maksudnya apa? Kalau orang-orang Sumatera Barat memang pancasilais, mereka pasti akan gembira menyaksikan umat Kristen di sana memiliki injil berbahasa Minang,” kata Ade. (pojoksatu/ima)

Sumber: