Harganya Tambah Mahal, Investasi Emas Jadi Primadona saat Pandemi Covid-19

Harganya Tambah Mahal, Investasi Emas Jadi Primadona saat Pandemi Covid-19

Harga emas masih menunjukkan stabil di atas level psikologis 1.900 Dolar Amerika Serikat (AS). Dipekirakan, akan tetap stabil hingga akhir tahun. Sehingga, masyarakat masih mengandalkan investasi emas di masa pandemi Covid-19.

Pimpinan Cabang PT Solid Gold Berjangka cabang Jakarta Dikki Soetopo memperkirakan tren emas akan tetap stabil di posisi 1.900 Dolar AS troy ons hingga akhir tahun 2020.

Keyakinan itu, kata dia, sama halnya yang diproyeksikan oleh analisis global yang menyatakan bahwa harga emas akan menembus rekor 2.100 Dolar AS per troy ons di tahun 2021.

"Harga emas tetap menguat, karena dasarnya adalah ketidakpastian ekonomi global dan resesi yang meluas ke banyak negara," ujarnya di Jakarta, kemarin 26/8).

Selama pandemi Covid-19, lanjut dia, terjadi tren peningkatan transaksi di produk loco gold yng meningkat sebesar 30 persen dari tahun sebelumnya.

Peningkatan juga terjadi pada nasabah baru. Hingga Juli 2020, ada penambahan sebanyak 247 nasabah baru. Pemberitaan emas juga menurut dia, turut andil dalam mengedukasi masyarakat sebagai alternatif investasi logam dan berpeluang lebih menguntungkan karena minim risiko.

Untuk PT Solid Gold Berjangka sendiri, khususnya cabang Jakarta dari Januari hingga Juli 2020 mengalami pertumbuhan sebesar 30 persen atau meningkat 60.797 lot dibandingkan tahun 2019 pada periode yang sa,a.

"Investai emas menjadi sangat menarik dalam sistuasi pandemi ini. Ini karena emas sifatnya safe haven, artinya memiliki nilai yang stabil di tengah ketidakpastian ekonomi yang diakibatkan berbagai faktor," ucapnya.

Melansir laman resmi Pegadaian, harga emas cetakan Antam ukuran terkecil 0,5 gram dibanderol Rp562.000, stagnan dari harga kemarin. Sementara itu, emas cetakan UBS turun Rp1.000 ke level Rp549.000.

Selanjutnya, harga emas cetakan Antam ukuran 1 gram dibanderol Rp1.069.000, sama seperti kemarin. Harga emas cetakan UBS dalam ukuran yang sama dipatok pada harga Rp1.036.000, turun Rp2.000 dari kemarin Rp1.038.000.

Untuk ukuran 5 gram, harga emas batangan 24 karat cetakan Antam dan UBS dihargai masing-masing Rp5.186.000 dan Rp5.159.000. Adapun, emas batangan ukuran 10 gram cetakan Antam dihargai Rp10.325.000 dan UBS seharga Rp10.109.000.

Pegadaian menyediakan emas batangan cetakan Antam maksimal dengan ukuran 100 gram. Emas ukuran itu bisa ditebus dengan banderol Rp101.160.000 serta Rp99.793.000 untuk cetakan UBS.

Pegadaian juga menyediakan emas cetakan UBS hingga ukuran 1.000 gram. Untuk ukuran 250 gram, 500 gram, dan 1.000 cetakan UBS dengan banderol masing-masing Rp248.480.000, Rp491.658.000, dan Rp979.272.000.

Terpisah, ekonom The Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Ariyo Irhamna menilai, peningkatan investasi emas di musim virus Corona ini lantaran mulai membaiknya literasi keuangan di masyarakat.

Sumber: