Upacara Virtual HUT RI ke-75 Catatkan Rekor Pertama dan Terbanyak di Dunia

Upacara Virtual HUT RI ke-75 Catatkan Rekor Pertama dan Terbanyak di Dunia

SBY mengatakan saat ini yang terpenting adalah persatuan dan kesatuan bangsa. Pemerintah, lanjut SBY, harus memimpin membimbing, dan menolong rakyat, serta rakyat mendukung penuh pemerintah dan menjalankan seluruh kewajibannya. “Dengan pertolongan Tuhan, dengan kerja keras kita, Insya Allah, masa masa yang berat ini akan kita lalui,” jelasnya.

Saat ini kata SBY, Indonesia sudah menjadi negara terbesar di Asia Tenggara, termasuk dalam ukuran kapasitas ekonomi. Indonesia juga termasuk 20 negara terbesar di dunia sebagai anggota G-20. Tugas negara dan bangsa saat ini, ujar SBY, adalah membawa Indonesai menjadi negara maju, damai, adil dan makmur. “Cita-cita kita menjadi negara yang kuat dan maju di abad ini bukan hanya angan-angan kosong,” papar SBY.

Sementara itu, Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri berpesan agar generasi muda selalu memiliki keyakinan dan harapan dalam mengisi kemerdekaan. "Allah selalu memberikan takdir, nasib kepada setiap manusia, maka sebaiknya kita, apalagi generasi muda itu selalu mesti mempunyai keyakinan dan harus punya harapan. Itu yang harus diutamakan menurut saya," ujar Megawati.

Dia menyampaikan yang paling utama dalam kehidupan adalah harus dapat menyelaraskan kehidupan. "Artinya jangan kita berpikir terlalu berat. Jadi segala sesuatunya di-manage dengan baik," jelas Megawati.

Hal senada disampaikan Wakil Presiden RI ke-11 Boediono. Dia mengatakan generasi penerus harus dipersiapkan untuk memegang tongkah estafet kepemimpinan bangsa.

"Bagaimana menyiapkan generasi penerus ini supaya siap nanti menghadapi tantangan dan bahkan bisa lebih maju lagi bangsa kita, pada waktu mereka memegang tampuk pimpinan," kata Boediono dalam testimoni secara virtual yang ditayangkan serangkai dengan Upacara Detik-Detik Proklamasi kemerdekaan RI, di Jakarta, Senin (17/8).

Boediono yang mengikuti Detik-Detik Proklamasi kemerdekaan RI dari kediamannya tersebut mengenakan jas lengkap dengan kopiah. Sedangkan istrinya Herawati Boediono yang mengenakan kebaya merah marun ikut mengikuti upacara di samping Boediono.

"Tantangan dari generasi yang sekarang, yang memegang tampuk pimpinan bangsa itu adalah mewariskan bangsa ini dalam keadaan yang lebih baik dari sebelumnya kepada generasi penerus," terang Boediono.

Wakil Presiden ke-9, Hamzah Haz, juga mengajak seluruh pihak benar-benar mengimplementasikan Pancasila untuk keselamatan bangsa. "Asal itu saja Pancasila diimplementasikan dengan benar, Insya Allah ditolong Allah SWT," kata Hamzah.

Politisi senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menyampaikan bangsa Indonesia memiliki falsafah negara Pancasila. Menurutnya, Pancasila memiliki kaitan dengan hubungan vertikal dan horizontal. "Dalam Islam namanya hablumminallah dan hablumminannas," jelasnya.

Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK), menambakan upaya untuk melepaskan bangsa dari ancaman COVID-19 menjadi tantangan seluruh masyarakat. JK Kalla yang hadir secara virtual dalam upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI itu mengatakan, saat ini baik generasi muda, tua, anak-anak memiliki kesempatan yang sama untuk maju.

Sepanjang memiliki inovasi dan kreativitas, semua orang punya peluang dan semangat yang sama untuk berkembang. “Generasi muda, generasi tua, siapa saja, anak-anak memiliki kesempatan selama mempunyai inovasi, kreativitas. Itu dasarnya adalah suatu spirit untuk maju. Karena setiap masa bangsa ini mempunyai tahap-tahap perjuangan,” papar JK.

Wakil Presiden RI ke-6, Try Sutrisno menegaskan nasionalisme dan patriotisme harus terus dipupuk meskipun bangsa Indonesia tidak lagi menghadapi musuh seperti jaman penjajahan.

"Bicara masalah nasionalisme, rasa kebangsaan, dan patriotisme, rasa kepahlawanan, ini harus dipupuk walaupun tidak menghadapi musuh seperti dulu," jelas Try Sutrisno.

Mantan Panglima ABRI ini menyampaikan musuh bangsa saat ini tidak terlihat. Misalnya kemelaratan dan penderitaan karena pandemi COVID-19. Dia menekankan bangsa Indonesua harus mewujudkan cita-cita proklamasi, menjadi bangsa merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. (rh/zul/fin)

Sumber: