Minyak Dunia Turun, Waketum Gerindra: Kangmas Jokowi Harus Turunkan Harga BBM

Minyak Dunia Turun, Waketum Gerindra: Kangmas Jokowi Harus Turunkan Harga BBM

Presiden Joko Widodo sudah seharusnya menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) saat ini. Kebijakan pemerintah ini harus dilakukan seiring turunnya harga minyak dunia.

Menurut Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief Poyuono keputusan itu diperlukan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak virus corona baru (Covid-19) secara ekonomi. Sekaligus juga meningkatkan daya beli masyarakat.

"Kebijakan yang harus Kangmas @jokowi lakukan di saat dampak Covid-19 yang mendesak yang bisa meringankan beban pengeluaran masyarakat dan menaikan daya beli masyarakat; turunkan Harga BBM segera," tegas Arief Poyuono seperti yang dikutip dari rmol.id, Selasa (4/8) 

Ditambahkan Arief, penurunan minyak dunia yang diikuti turunnya harga BBM diyakini akan memiliki efek domino yang juga akan diikuti penurunan harga barang dan jasa. Ini akan berdampak pada perekonomian nasional yang digempur Covid-19.

"Karena harga minyak dunia sudah makin turun akibat permintaan minyak dunia yang menurun akibat pelemahan ekonomi global dan resesi ekonomi melanda negara negara yang memiliki ekonomi yang besar dan kuat selama ini. Hal ini penting agar bisa menurunkan harga harga barang dan jasa," pungkasnya.

Sekadar informasi, harga minyak dunia kembali anjlok pada perdagangan, Kamis (30/7) waktu Indonesia. Penurunan dipicu akibat lonjakan kasus baru Covid-19 global sehingga memicu kekhawatiran pelaku pasar akan merosotnya permintaan bahan bakar.

Dikutip dari Bloomberg, Rabu (29/7), pukul 08.58 WIB, harga minyak Brent untuk kontrak pengiriman September 2020 turun 0,16 persen ke level 43,68 dolar AS per barel.

Sedangkan harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman September 2020, turun 0,15 persen ke 41,22 dolar AS per barel. Kedua harga minyak patokan tersebut berada di wilayah stagnan setelah sejumlah negara melaporkan lonjakan kasus Covid-19, Rabu (29/7). (rmol/zul)

Sumber: