TKW Hamil Diperkosa Majikannya di Malaysia, Bayinya Dibuang dari Jembatan karena Malu

TKW Hamil Diperkosa Majikannya di Malaysia, Bayinya Dibuang dari Jembatan karena Malu

Motif orang tua yang tega membuang bayinya ke Way (Sungai) Tulangbawang (Tuba) akhirnya terjawab.

Pasangan suami-istri (pasutri) Sintiya Eka Susana Putri (24) dan Satiya Bayu Agus Muktitama (37) yang diduga nekat membuang bayi tersebut. Hal ini dilakukan karena malu bayi itu hasil pemerkosaan majikan Sintiya di Malaysia.

Peristiwa tersebut bermula saat Sintiya pulang dari Malaysia usai menjadi TKI, Minggu (19/7) lalu. Dia dipulangkan oleh agensinya sudah dalam keadaan hamil.

Rabu (22/7), sore, suaminya membawa Sintiya ke rumah sakit untuk bersalin. Setelah melahirkan bayi laki-laki, Jumat (24/7) malam, pasutri ini pulang dari rumah sakit.

Mereka membawa bayi itu ke arah Menggala, ibu kota Tuba. Ketika melintas di Jembatan Cakat, suaminya membuang bayi malang tersebut. Ia melemparkan bayi itu dari atas jembatan ke Way Tuba.

"Motifnya, si istri (Sintiya) ini menjadi korban pemerkosaan majikan saat di Malaysia. Karena malu, keduanya sepakat membuang bayi ke Way Tuba," kata Kasatreskrim Polres Tulangbawang AKP Sandy Galih mewakili Kapolres AKBP Andy Siswantoro, kemarin.

Akibat perbuatan mereka, pasutri ini jadi tersangka. Keduanya dijerat dengan pasal 80 ayat 4 Jo pasal 76C UI RI Nomor 35/2014 tentang Perubahan Atas UU Nomor 23/2002 tentang Perlindungan Anak. “Dengan ancaman pidana penjara paling lama 20 tahun,” Tegas Galih.

Sebelumnya diberitakan, warga Tuba digegerkan dengan penemuan sesosok mayat bayi anonim mengapung di Way Tuba Dusun Cakatraya Kampung Menggala Kecamatan Menggala Timur, Minggu (26/7) pagi. Mayat kali pertama ditemukan seorang nelayan bernama Junaidi (45) saat akan memancing.

Ketika ditemukan kondisinya masih dalam keadaan dibedong dengan pakaian bayi lengkap menempel di tubuh. Beberapa jam kemudian, polisi meringkus keduanya. (nal/c1/nca/zul)

Sumber: