Pandemi Covid-19 Bikin Angka Kehamilan Naik? di Kabupaten Tegal Malah Turun
Di tengah masa pandemi Covid-19 di Kabupaten Tegal, angka kehamilan cenderung menurun. Hal ini berbanding terbalik dengan daerah lain yang justru cenderung meningkat.
Kepala Dinas Kesehatan Hendadi Setiaji melalui Kasi Kesehatan Keluarga Begjo Utomo, Rabu (15/7) mengatakan, angka kehamilan selama lima bulan terakhir dari Januari sampai Mei tahun 2020 hanya 11.638 orang. Sedangkan pada tahun 2019 lalu dari bulan Januari sampai Mei mencapai 12.429 orang.
Meskipun terdapat anjuran pemerintah selama pandemi Covid-19 untuk di rumah saja, tidak membuat angka kehamilan di Kabupaten Tegal meningkat.
"Terkendalinya angka kehamilan ini merupakan salah satu indikasi keberhasilan program Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Tegal," katanya.
Keberhasilan ini, tambah Begjo Utomo, karena adanya penyuluhan dari bidan desa untuk mengarahkan masyarakat agar melakukan KB dan merencanakan program kehamilan. Faktor lain, adanya kekhawatiran pasangan suami istri (pasutri) hamil di tengah pandemi Covid-19. Data
tersebut diperoleh dari laporan bulanan puskesmas.
Data dapat dilihat melalui aplikasi Sistem Informasi Kesehatan Ibu dan Anak (SIKIA).
“Data itu hanya dapat diakses oleh dinkes dan puskesmas. Jadi dari 29 puskesmas di Kabupaten Tegal akan mendata ibu hamil,” tambahnya.
Terkait pemeriksaan kehamilan di puskesmas, lanjut Begjo Utomo, para ibu hamil masih dapat memeriksakan kehamilannya di puskesmas terdekat. Namun, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Jika saat pemeriksaan menemukan ibu hamil yang kekurangan gizi, pihak puskesmas akan memberikan biskuit ibu hamil untuk membantu menambah gizi ibu sekaligus anak. Masing-masing ibu hamil mendapatkan 1 paket biskuit untuk dikonsumsi selama tiga bulan. (guh/ima)
Sumber: