Video Ceramah Evie Efendi Mendadak Viral! Sebut Hadis Nisfu Syaban Cacat

Video Ceramah Evie Efendi Mendadak Viral! Sebut Hadis Nisfu Syaban Cacat

Nama Evie Efendi mendadak viral. Hal ini menyusul video ceramahnya yang dianggap melenceng dan beredar luas di media sosial.
 
Dalam video berdurasi 4 menit tersebut, Evie yang tampil dengan topi kotak dan kaos hitam menjelaskan tentang isi sebuah hadis.

Dalam video yang beredar, Evie berceramah membahas soal malam Nisfu Syaban.

“Dikaji ulang, tentang hadis-hadis Nisfu Syaban ini hadisnya cacat. Tidak nyambung ke nabi, ” terang Evi.

Dikutip dari pojok satu, Evi kemudian berbicara dengan bahasa sunda.

"Urang ge bisa nyieun hadis mah,  hayang payu topi kieu, qola rosulullah Shalahu alaihiwasalam.
Rasul bersabda, barang siapa tidak menggunakan topi kieu, maka akan masuk neraka. Pasti payu, " ujarnya.

Dia kemudian melanjutkan, "Contoh, tukang restoran hayang payu, jieun weh hadis.
Matakna kudu ngaji ge mang, mana hadis shahih, mana hadis doif. Beli buku al shohihah al bani, nanti dipisah, mana yang shahih mana yang doif.

Tanya dulu, dalilnya ada gak, misalnya dalilnya ada tapi tidak kuat. Setelah hijrah itu tarbiyah. Komat juga ada yang sekali allahuakbarnya, ada yang dua kali, jangan ribut. Dua duanya ada dalilnya."

"Komat bedanya wa, redaksinya. Segitu juga udah bid’ah. Contoh lagi, di surat Al Fatihah.
Sebelum amin, imam menyebut robigfirli amin. Coba dibuka suratnya, ada gak robigfirli.
Saya bukan menyatakan robigfirli itu jelek.

Coba kutil itu jelek ga, kutil itu nempel di kulit. Paham gak maksudnya.
Kamil itu sempurna, gak sempurna itu kalau ditambahan atau dikurangan. Itu nabi yang paling hafal soal ayat mah," tambah dia sebelum masuk ke bagian Nisfu Syaban.
 
Terkait Nisfu Syaban, menurutnya zaman nabi itu memang ada bulan Syaban. Namun, tidak ada Nisfu, yang diamalkan hanya di Indonesia versi on the spot.

"Di kita mah kan riweuh, jurig teh pocong, da di luar negeri mah ga ada pocong, " lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, tahun lalu, Evie Effendi sempat dilaporkan ke Ditreskrimsus Polda Jabar karena ceramahnya yang menyebut Nabi Muhammad SAW sempat tersesat.

Kasusnya sempat jadi penyidikan tetapi belakangan dihentikan penyidikannya.
(arf/pojoksatu/ima)

Sumber: