Siap Ambil Alih 51% Saham, KB Kookmin Bank Sokong Likuiditas Bank Bukopin
KB Kookmin Bank sebagai pemegang saham terbesar kedua di Bank Bukopin merealisasikan komitmennya mendukung penguatan likuiditas dan permodalan bank. Kemarin, KB telah menyetorkan dana segar ke Bank Bukopin.
Direktur Operasi dan TI Bank Bukopin, Adhi Brahmantya mengatakan proses yang telah dilakukan KB untuk menjadi pemegang saham pengendali baru terus dilakukan, sesuai dengan regulasi di Indonesia maupun Korea Selatan.
Untuk membuktikan komitmennya, KB telah menyuntikkan dana untuk
mendukung likuiditas bank. Sebagai bank terbesar di Korea Selatan, akusisi KB Kookmin Bank terhadap Bank Bukopin adalah pertanda positif ditengah lesunya sentimen pasar terhadap ekspansi bisnis dan
perekonomian.
“Ini bukti bahwa akusisi KB Kookmin Bank terhadap Bukopin, adalah langkah nyata dan optimisme terhadap Bank Bukopin sebagai bank penyalur kredit retail (UMKM dan konsumer), dengan potensi pertumbuhan yang berkelanjutan ke depannya,” terang Adhi.
Sementara itu, Direktur Manajemen Risiko Bank Bukopin, Jong Hwan Han, yang ditunjuk KB menambahkan, dalam waktu dekat KB akan
merealisasikan keinginannya menjadi pemegang saham pengendali baru Bukopin dengan kepemilikan minimal 51 persen. Tentunya dengan memenuhi proses dan ketentuan yang berlaku, baik di Indonesia maupun di Korea Selatan.
Adhi berharap nasabah semakin yakin bertransaksi keuangan melalui Bank Bukopin, apalagi sinergitas dengan KB akan semakin kuat untuk menopang pertumbuhan bisnis.
KB Kookmin Bank sendiri resmi menjadi salah satu pemegang saham Bank Bukopin melalui penawaran umum terbatas IV (rights issue) pada Juni-Juli 2018 lalu. KB Kookmin Bank menjadi standby buyer, setelah mendapatkan pernyataan efektif dari OJK 29 Juni 2018.
Dalam prosesnya KB Kookmin Bank meraih dana sebesar Rp1,46 triliun,
dan menguasai 22 persen saham Bank Bukopin. OJK menyatakan
tahapan proses right issue akan berdampak positif untuk memperkuat
permodalan dan mendukung perkembangan bisnis Bank Bukopin. Selain itu, ini mengindikasikan masih tingginya kepercayaan pelaku pasar internasional terhadap perbankan Indonesia.
Pada 24 Oktober 2019, melalui forum RUPS Luar Biasa, rencana penawaran umum terbatas V dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) resmi mendapat persetujuan dari pemegang saham. Dalam perkembangannya, KB Kookmin Bank menyatakan kesiapannya mendukung proses PUT V dan akan melaksanakan hak yang dimilikinya untuk menambah proporsi kepemilikan saham di Bank Bukopin.
KB Kookmin Bank merupakan bagian dari KB Financial Group. Bank yang berbasis di Korea tersebut tercatat sebagai bank dengan pencapaian net income terbesar di Korea sepanjang 2019 lalu. Saham KB Financial Group tercatat di Korea Exchange (KRX) sejak 10 Oktober 2008 dan di
New York Stock Exchange (NYSE) mulai 29 September 2008.
Total aset KB Financial Group per 31 Desember 2019 mencapai KRW 789,6 triliun (IDR 9,350 triliun). KBFG telah mengembangkan sayapnya ke pasar global dengan jaringan yang tersebar di Inggris, Amerika Serikat, India, China, HongKong, Jepang hingga Selandia Baru.
Di Asia Tenggara, Kookmin melakukan ekspansi ke Kamboja, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Indonesia. (adv/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: