BLT DD di Kedungjati Tegal Disoal, Warga Ramai-ramai Geruduk Balai Desa
TANYA BLT - Sejumlah warga saat menanyakan soal BLT DD kepada Kades Kedungjati Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal, di balai desa setempat, Senin, 23 Juni 2025.-Yeri Noveli-Radartegal.disway.id
Darsono sangat kecewa dengan kinerja kades lantaran pembagian BLT DD tidak transparan.
"Sebenarnya nominal BLT DD-nya banyak, tapi kenapa yang dibagikan sedikit," kata Darsono.
Dia menegaskan, jika BLT DD ini diselewengkan oleh oknum pemerintah desa setempat, maka pihaknya bakal melaporkan ke aparat penegak hukum (APH) dan Inspektorat.
"Kami ingin tahu data penerima BLT siapa saja, kalau tidak ditunjukkan, terpaksa kami akan tetap di sini (balai desa). Saya akan tidur dan makan di balai desa," tandasnya.
BACA JUGA: Cair Bulan Ini Bansos BLT BBM 2025, Dapat BBM Gratis! Cek Namamu Sebelum Terlambat
BACA JUGA: BLT di Desa Jatimulya Diduga Dipotong Rp500 Ribu, Dinas Permades Kabupaten Tegal Klarifikasi
Kades Kedungjati akui ada pengembangan
Terkait hal ini, Kades Kedungjati Kismoyo membenarkan jika setiap KPM hanya menerima Rp300 ribu per tiga bulan. Nominal itu mengalami penyusutan Rp600 ribu karena ada pengembangan KPM.
Jumlah KPM yang sebelumnya 20 orang, kini dikembangkan menjadi 60 orang. Sehingga yang harusnya per KPM mendapatkan Rp900 ribu per tiga bulan, sekarang hanya Rp300 ribu per tiga bulan.
Dirinya tak menampik, pengembangan itu memang tidak melalui musdes.
"Iya, tidak ada musdesnya," kata Kismoyo.
Namun, kendati ada pengembangan penerima BLT menjadi 60 orang, tapi kades tak bisa menunjukkan data penerimanya. Dia hanya berdalih, untuk datanya ada pada sekretaris desa (Sekdes).
"Untuk pertanggungjawabannya memang 20 orang, karena datanya memang 20 orang. Tapi ada pengembangan 60 orang. Untuk nama-nama penerimanya ada di carik," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



