Kerap Terkendala Cuaca, Pelaku UMKM Krupuk Ikan Nila di Balapulang Tegal Butuh Support Pemerintah

BALAPULANG, radartegal.com- Kerap mengalami kendala cuaca, pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di RT 11 RW 02 Desa Batu Agung Kecamatan BALAPULANG Kabupaten Tegal mengaku butuh support dari pemerintah.

Pelaku UMKM yang memproduksi krupuk rambak ikan nila ini mengaku butuh suport atau dukungan dari pemerintah. Baik pemerintah daerah, provinsi maupun pusat.

"Sebenarnya produksi kami lancar, tapi ketika cuaca hujan atau mendung, produksi kami berhenti. Karena bahan baku krupuk tidak bisa kering maksimal," kata Eka Purnomo, 42 tahun, yang biasa dipanggil Kaji Lele, didampingi pemodalnya Rizka, saat ditemui di tempat produksinya di Desa Batu Agung, Rabu, 30 April 2025.

Kaji Lele mengaku saat ini sedang merintis usaha dengan memproduksi krupuk ikan nila di Desa Batu Agung. Dia merintis bersama pemodalnya yakni Ipung dan Rizka yang merupakan suami istri. 

BACA JUGA: KUR Mandiri 2025, 7 Alasan Kenapa UMKM Wajib Ajukan Sekarang Juga

BACA JUGA: Panduan Lengkap UMKM Ajukan KUR Cepat Cair, Solusi Modal Usaha Tanpa Ribet

Sejak 5 bulan lalu, dia mulai memproduksi krupuk ikan nila itu bersama sejumlah karyawannya. Di bulan pertama, produksi krupuk yang terbuat dari tepung singkong ini berjalan lancar. Setiap hari bisa memproduksi sekitar 25 kilogram.

Di bulan kedua dan ketiga, hasil produksi bertambah hingga 50 kilogram per hari. Bahkan di bulan kelima ini, dia berhasil memproduksi hingga 90 kilogram per hari.

Namun saat ini, Eka Purnomo yang akrab disapa Kaji Lele ini mengalami kendala. Sehingga dia sangat membutuhkan support dari pemerintah.

Dia menuturkan, krupuk itu terbuat dari tepung singkong. Dia membeli singkong ke petani. 

BACA JUGA: Tersentuh Pemberdayaan BRI, UMKM Bali Nature Go Internasional

BACA JUGA: Dapat Pemberdayaan BRI, UMKM Kopi Serius Pangan Nusantara Bertumbuh hingga Go Global

Kemudian singkong itu diolah menjadi tepung. Dan tepung itu dicampur dengan daging ikan nila. 

Sumber: