5 Kuliner Lokal khas Purbalingga: Nama, Pembuatan, dan Penyajiannya Unik
5 kuliner lokal khas Purbalingga-Tangkapan layar YouTube/Dyodoran-
Meski terlihat kering di luar, teksturnya saat dimakan terasa kenyal. Menurut sejarahnya, penamaan unik ini juga dikaitkan dengan makna "roti perlawanan" atau "roti pemberontakan" pada masa lalu.
3. Kacang Mirasa
Camilan tradisional khas Purbalingga berikutnya ada Kacang Mirasa. Proses pengolahannya masih tradisional, dengan digoreng atau disangrai menggunakan pasir.
BACA JUGA: 5 Wisata Sejarah Unik di Purbalingga Buat Belajar Sambil Rekreasi
BACA JUGA: Tak Perlu Mahal! Ini Penginapan Terjangkau di Purbalingga yang Cocok untuk Keluarga
Cita rasa yang dihasilkan autentik, dengan tekstur renyah dan cukup awet. Nama Mirasa sendiri artinya enak rasanya, yang menariknya kacang ini sudah ada sejak 1958. Sudah termasuk jajanan legendaris Purbalingga yang rasa asin gurihnya khas.
4. Ciwel
Kuliner lokal khas Purbalingga berikutnya ada Ciwel, yang kadang dijuluki ireng-ireng karena warnanya. Camilan tradisional ini terbuat dari bahan utama singkong.
Ciwel memiliki warna hitam dan putih yang cukup pekat. Warna hitam berasal dari arang atau abu (arbor) yang dicampurkan, biasanya disajikan dengan taburan parutan kelapa di atasnya. Jajanan ini sangat pas untuk dinikmati bersama kopi atau teh hangat.
5. Sate Blater
Jajanan unik asli Purbalingga yang satu ini berbeda dari kebanyakan sate. Sate Blater adalah sate ayam, yang proses pengolahannya lebih panjang.
BACA JUGA: Gurih dan Manis! Ini 7 Camilan Khas Purbalingga yang Wajib Dicicipi!
BACA JUGA: Hidden Gem di Purbalingga Masih Sepi Pengunjung, Cocok Buat Healing
Sebelum dibakar, daging ayam kampung direndam atau direbus dulu dalam air mendidih beberapa waktu. Tujuannya agar lebih empuk dan menghilangkan sisa lendir.
Lalu, daging akan dimasak dan dibumbui dengan bumbu khas (dominan gula merah, kunyit, dan rempah lain) hingga bumbu benar-benar meresap ke dalam daging. Setelah itu baru dibakar di atas bara panas.
Sate Blater cita rasanya manis, gurih, dan bumbunya khas meresap sempurna ke dalam daging. Menariknya, sate ini isa bertahan sampai 3 hari tanpa menggunakan bahan pengawet.
Itulah sejumlah kuliner lokal khas Purbalingga yang bisa Anda coba, dengan nama-nama unik sampai proses pengolahan yang menarik. Selamat mencicipi!
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


