Mengungkap Mitos Suara Burung saat Maghrib, Pertanda Kematian?

Mengungkap Mitos Suara Burung saat Maghrib, Pertanda Kematian?

BURUNG CABAK - Fenomena mitos suara burung saat maghrib memang masih memunculkan banyak tafsir di masyarakat. Simak penjelasan fakta ilmiahnya di artikel berikut ini.-(Foto: Youtube Sahabat Petualang)-

Mereka berburu serangga pada waktu tersebut karena memang saat itulah banyak serangga bermunculan. Oleh karena itu, suara yang mereka keluarkan bukanlah pertanda gaib, melainkan bagian dari mekanisme komunikasi dan strategi berburu.

Menurut laman BirdLife International, burung-burung nokturnal memiliki suara yang khas dan cukup keras sebagai cara berinteraksi dengan sesama spesies atau menandai wilayah teritorial.

BACA JUGA: 7 Mitos dan Pantangan Orang Zaman Dulu yang Populer

BACA JUGA: Banyak Pantangan, Ini Mitos Gunung Rinjani Masih Dipercaya

Suara itu juga bisa menjadi penanda bagi burung lain agar tidak memasuki wilayahnya.

Ahli biologi dari LIPI (kini BRIN), seperti dikutip dari National Geographic Indonesia, menyebut bahwa banyak hewan aktif pada masa transisi siang ke malam (crepuscular) karena suhu lebih sejuk dan predator lebih sedikit.

Sehingga suara-suara alamiah yang terdengar saat maghrib adalah hal yang wajar dan tidak berkaitan dengan dunia mistis.

Pandangan Agama

Dalam ajaran Islam, tidak ada dalil kuat yang mengaitkan suara burung dengan pertanda buruk atau kematian. Islam bahkan melarang umatnya untuk mempercayai takhayul atau mitos yang tidak memiliki dasar yang jelas.

BACA JUGA: Mitos Brutu Ayam Bikin Bodoh? Ini Faktanya yang Mengejutkan!

BACA JUGA: Mitos Weton Jodoh yang Dilarang Menikah dalam Adat Jawa

Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW menegaskan bahwa tidak ada kesialan yang dibawa oleh hewan atau suara apapun, dan seorang Muslim diminta untuk menggantungkan rasa aman hanya kepada Allah SWT.

"Tidak ada penyakit menular, tidak ada thiyarah (kesialan karena pertanda), tidak ada burung hantu (sebagai pertanda kematian), dan tidak ada shafar..." (HR. Bukhari dan Muslim)

Artinya, mempercayai suara burung sebagai pertanda buruk bisa tergolong dalam bentuk syirik kecil jika diyakini dapat memengaruhi takdir seseorang tanpa kehendak Allah. 

Dalam konteks ini, lebih baik umat Islam memperbanyak doa dan dzikir saat maghrib sebagaimana dianjurkan dalam ajaran Islam, daripada larut dalam ketakutan karena suara burung.

Bijak Menyikapi Suara Alam

Fenomena mitos suara burung saat maghrib memang masih memunculkan banyak tafsir di masyarakat. Sebagian masih memegang kuat mitos turun-temurun.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: