Kuliner khas Keraton Surakarta, 10 Hidangan Legendaris Penuh Filosofi

Kuliner khas Keraton Surakarta, 10 Hidangan Legendaris Penuh Filosofi

Wisata kuliner di Solo tak lengkap tanpa mencicipi kuliner khas Keraton Surakarta.--

Radartegal.com - Temukan kuliner khas Keraton Surakarta yang penuh makna budaya dan sejarah. Dari Selat Solo, Nasi Liwet, hingga Dawet Telasih, semua hidangan warisan bangsawan Jawa siap memanjakan lidah.

Surakarta atau yang akrab disebut Solo tidak hanya terkenal dengan budaya dan keseniannya, tetapi juga memiliki kekayaan kuliner yang lahir dari tradisi panjang Keraton Surakarta Hadiningrat

Hidangan kuliner khas Keraton Surakarta ini merupakan salah satu simbol sejarah, filosofi hidup, hingga cerminan gaya hidup bangsawan Jawa.

Dalam artikel ini, radartegal.com akan menelusuri daftar kuliner khas keraton Surakarta yang hingga kini masih lestari dan menjadi daya tarik wisata kuliner di Kota Solo.

BACA JUGA: Tak Hanya Lumpia, Inilah 5 Kuliner Pedas di Semarang yang Wajib Dicicipi

BACA JUGA: 6 Makanan Enak di Medan yang Sudah Melegenda, Cocok untuk Wisata Kuliner 2025

Pilihan kuliner khas Keraton Surakarta

1. Selat Solo

Selat Solo adalah hidangan unik hasil akulturasi budaya Jawa dengan Belanda. Berupa bistik daging sapi berkuah manis gurih, lengkap dengan kentang, wortel, buncis, dan telur rebus.

Dulu, menu ini hanya bisa dinikmati para bangsawan di keraton. Namun kini, Selat Solo dapat ditemukan di berbagai rumah makan khas Solo, bahkan menjadi ikon kuliner kota.

2. Timlo Solo

Timlo adalah sup bening berisi sosis Solo, suwiran ayam, telur pindang, dan ati ampela. Konon, timlo menjadi menu yang sering disajikan keraton untuk menjamu tamu istimewa.

Rasanya ringan, gurih, dan menenangkan—cocok disantap pagi maupun siang hari. Salah satu tempat legendaris untuk menikmati hidangan ini adalah Timlo Sastro yang berdiri sejak 1952.

BACA JUGA: 5 Kuliner Autentik khas Salatiga Selain Enting-enting Gepuk

BACA JUGA: Pilihan Mahasiswa, Ini Daftar Kuliner Legendaris Semarang dengan Cita Rasa Khas

3. Serabi Notosuman

Siapa tak kenal serabi Solo? Teksturnya lembut dengan pinggiran renyah, terbuat dari tepung beras dan santan. Kudapan ini sudah ada sejak era keraton dan kerap disuguhkan dalam acara adat.

Versi legendarisnya adalah Serabi Notosuman, yang kini masih antre pembeli setiap harinya. Rasanya sederhana, tapi selalu bikin rindu.

4. Cabuk Rambak

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait