5 Kesalahan Fatal yang Masih Sering Dilakukan Pengguna Paylater di Tahun 2025
PAYLATER - Kemudahan yang ditawarkan PayLater seharusnya menjadi alat bantu, bukan sumber masalah kesalahan pengguna paylater.-freepik/radartegal.disway.id-
Sebuah laporan dari Kompas.com menyebutkan bahwa denda telat bayar bisa membuat total tagihan membengkak hingga dua kali lipat dalam beberapa bulan.
3. Mengambil PayLater untuk Orang Lain
Menggunakan akun PayLater pribadi untuk orang lain, entah itu teman atau keluarga, bisa menjadi keputusan yang sangat berisiko. Jika orang tersebut tidak membayar tepat waktu atau menghilang, maka tanggung jawab pembayaran tetap berada di tangan pemilik akun.
Lebih buruk lagi, jika terjadi keterlambatan atau gagal bayar, skor kredit pribadi bisa rusak. Ini berdampak jangka panjang, karena skor kredit yang buruk bisa membuat pengajuan KPR, pinjaman kendaraan, atau akses layanan keuangan lain menjadi sulit di masa depan.
BACA JUGA: Butuh Dana Cepat? Coba Livin' Paylater Mandiri, Limit Sampai Rp20 Juta dan Gak Ribet!
BACA JUGA: Limit Pinjaman SPayLater Bisa Jadi Saldo DANA? Begini Cara Aman dan Legalnya!
4. Menggunakan PayLater untuk Kebutuhan Konsumtif
Tren belanja impulsif atau FOMO (Fear of Missing Out) masih menjadi pemicu utama penggunaan PayLater yang tidak sehat.
Banyak pengguna memakai PayLater untuk belanja barang-barang konsumtif seperti gadget terbaru, fashion branded, atau nongkrong di kafe tanpa mempertimbangkan urgensinya.
Sikap ini berpotensi membuat seseorang masuk dalam lingkaran utang konsumtif, yang pada akhirnya sulit dibayar karena tidak ada nilai investasi atau manfaat jangka panjang dari barang yang dibeli.
Psikolog keuangan dari Universitas Indonesia, Dr. Aulia Rahman, menyebutkan bahwa “generasi muda cenderung mengabaikan kontrol diri dalam belanja, terlebih saat ada fasilitas pembayaran yang terlihat ringan seperti PayLater.”
BACA JUGA: Tak Perlu Kartu Kredit! Ini Daftar Paylater 2025 yang Bisa Dipakai Mahasiswa
BACA JUGA: BCA Paylater Akhirnya Rilis Fitur Ini, Bisa Cicil 0% Selamanya?!
5. Tidak Mengelola dan Memantau Pengeluaran
Kesalahan terakhir yang tak kalah penting adalah kurangnya pemantauan terhadap penggunaan PayLater. Banyak pengguna tidak menyadari sudah mengajukan terlalu banyak cicilan kecil yang jika dikumpulkan jumlahnya cukup besar.
Tanpa pencatatan keuangan yang baik, hal ini akan sulit dikendalikan. Gunakan aplikasi pencatatan keuangan atau fitur dashboard pengeluaran dari platform PayLater itu sendiri jika tersedia.
Perencanaan dan monitoring ini penting agar kamu bisa tetap mengontrol kondisi keuanganmu, serta menghindari risiko gagal bayar yang bisa menimbulkan denda dan menurunkan skor kredit.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Sudah Terjebak Utang PayLater?
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



