3 Kesalahan Fatal saat Beli Motor Listrik Honda 2025, Jangan Ulangi!
Hindari tiga kesalahan umum saat membeli motor listrik Honda 2025 yang bisa bikin rugi jutaan rupiah.-astra-honda.com/radartegal.com-
radartegal.com - Kendaraan ramah lingkungan semakin menjadi primadona di pasar otomotif Indonesia, termasuk lini motor listrik Honda 2025 yang kini makin diminati pada tahun 2025.
Dukungan pemerintah terhadap kendaraan listrik, seperti insentif pajak dan subsidi pembelian, membuat masyarakat tergoda untuk beralih dari motor bensin ke motor listrik.
Namun, di tengah antusiasme tersebut, banyak konsumen melakukan kesalahan mendasar saat membeli motor listrik Honda 2025. Kesalahan ini tidak hanya berdampak pada kenyamanan, tetapi juga bisa menimbulkan kerugian finansial dalam jangka panjang.
Berikut tiga kesalahan umum yang sebaiknya tidak Anda ulangi jika ingin membeli motor listrik Honda 2025. Simak penjelasannya berikut ini.
BACA JUGA: Fiturnya Tambah Canggih, Ini Kelebihan Motor Listrik Honda EM1 e: PLUS
BACA JUGA: 8 Rekomendasi Motor Listrik Honda yang Ramah Lingkungan
Kesalahan membeli motor listrik Honda 2025
1. Tidak Mengecek Kondisi Baterai
Baterai merupakan komponen paling vital dan mahal dalam kendaraan listrik. Sayangnya, masih banyak calon pembeli yang tidak mengevaluasi kondisi Baterai saat membeli motor listrik, baik baru maupun bekas.
Beberapa aspek penting yang sering terabaikan antara lain kapasitas baterai, usia baterai, dan jumlah siklus pengisian yang sudah dilalui.
Menurut laporan dari Energy Storage News, performa baterai lithium-ion mulai menurun signifikan setelah mencapai 800 hingga 1.000 siklus pengisian. Jika Anda membeli motor listrik bekas, penting untuk mengetahui sudah berapa kali baterai diisi ulang.
Selain itu, kesalahan lain adalah tidak mempertimbangkan kecocokan sistem pengisian baterai dengan daya listrik di rumah. Motor listrik Honda seperti EM1 e: misalnya, menggunakan charger khusus dengan waktu pengisian sekitar 6 jam.
BACA JUGA: Motor Listrik Futuristik Honda EM1 e: Desain Keren, Irit dan Ramah Lingkungan
Bila listrik rumah Anda hanya 900 watt dan digunakan bersamaan dengan perangkat lain, pengisian bisa terganggu atau justru menimbulkan masalah kelistrikan.
2. Tidak Cek Spesifikasi
Setiap produk tentu dipasarkan dengan klaim-klaim menarik. Brosur atau penjual sering mengunggulkan jarak tempuh hingga 70 km atau kecepatan maksimal hingga 80 km/jam. Namun kenyataannya, penggunaan di lapangan sering kali jauh berbeda.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


