Bupati Dukung OJK Tingkatan Inklusi dan Literasi Keuangan di Kabupaten Tegal
Bupati Tegal, Ischak Maulana Rohman melakukan serahterima Naskah Kerjasama Program Kerja TPKAD 2025 dengan Kepala OJK Tegal, Noviyanto Utomo-radar tegal-Poto : doc. Prokompin Kab. Tegal
TEGAL, radartegal.com - Bupati Ischak Maulana Rohman menyatakan siap mendukung OJK tingkatkan inklusi dan literasi di keuangan Kabupaten Tegal.
Pernyataan ini disampaikan usai mengikuti Rapat Pleno Penetapan Program Kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) Eks Karesidenan Pekalongan di Hotel Premiere Tegal, Rabu 18 Juni 2025.
“Kami siap mendukung OJK dalam meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Kabupaten Tegal,” ujarnya.
Menurut Ischak, percepatan akses keuangan bukan sekadar soal literasi dan layanan. Melainkan juga tentang keadilan ekonomi agar para pelaku UMKM, petani, nelayan hingga warga masyarakat di pelosok desa bisa menikmati kemudahan akses permodalan maupun layanan keuangan yang inklusif.
BACA JUGA:21 Dojo Ikuti Kejuaraan Karate Terbuka di Tegal
BACA JUGA:Ruas Jalan di Dukuhturi Tegal Segera Diperbaiki, Anggaran Capai Rp1,22 Miliar
Literasi keuangan, sambung Ischak, sebagai kemampuan dalam memahami dan menggunakan berbagai konsep keuangan. Seperti menabung, investasi, pembiayaan, dan asuransi, mendorong masyarakat agar dapat mengambil keputusan keuangan dengan tepat.
Dengan penguatan inklusi keuangan, kata Bupati, menjamin masyarakat dapat mengakses berbagai produk dan layanan keuangan yang dibutuhkan dan terjangkau, termasuk yang berbasis syariah.
Sementara itu, Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tegal Noviyanto Utomo menyebut adanya peningkatan capaian indeks inklusi keuangan di tahun 2025 sebesar 5,49 persen atau menjadi 80,51 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar 75,02 persen.
Kenaikan juga terjadi pada indeks literasi keuangan yang meningkat sebesar 1,43 persen poin atau menjadi 66,46 persen poin dibandingkan dari tahun sebelumnya yang sebesar 65, 03 persen poin.
BACA JUGA:Longsor di Desa Sumbaga, Warga Kota Tegal Kesulitan Air Bersih
BACA JUGA:Dies Natalis ke-23, Poltek Harber Tegal Hadirkan Wamenkop RI di Kuliah Umum
“Meskipun indeks literasi dan inklusi keuangan terus membaik, tetapi kesenjangan antara literasi dan inklusi harus tetap diperkecil agar tercipta pasar keuangan yang benar-benar berkualitas,” terangnya.
Noviyanto menjelaskan ada tiga program kerja yang menjadi fokus dari tim TPKAD tahun 2025. Yakni, Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan), Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR) dan Satu Rekening, Satu Pelajar (Kejar).
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


